Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu membaca atau mendengar fakta tentang rusa bertaring?
Hampir semua orang tahu tentang rusa bertanduk, namun tidak banyak yang mengenal rusa bertaring.
Rusa bertaring sering disebut sebagai rusa 'vampir', yang menurut kisah dongeng digambarkan sebagai sahabat Krampus, monster jahat musuh Sinterklas.
Menurut National Geographic, rusa bertaring merupakan istilah yang diberikan kepada rusa jantan dengan gigi taring yang menonjol.
Jen Webb, seorang penjaga karnivora Kebun Binatang Atlanta menjelaskan bahwa sebenarnya nenek moyang semua jenis rusa berukuran kecil memiliki gading dan tanduk.
Namun, selama evolusi, spesies rusa bertubuh tinggi mulai menumbuhkan tanduk yang lebih besar dan kehilangan taringnya.
Sementara jenis rusa yang memilih menumbuhkan taring, hanya memiliki tanduk berukuran kecil.
Nah, berikut ini ada empat jenis atau spesies rusa bertaring yang pernah dicatat oleh para ilmuwan.
1. Rusa Muntjak
Rusa Muntjak (Muntiacus reevesi) merupakan 12 spesies rusa asli Asia Selatan, yang masih memiliki tanduk serta gading seperti para leluhurnya.
Rusa Muntjak berukuran kecil seperti kijang, lebih pemalu, namun suka melakukan banyak tingkah.
Baca Juga: Unik, Ternyata Ini Alasan Tidak Ada Jembatan Penyeberangan di Sungai Amazon
Ada beragam contoh spesies rusa Muntjak, misalnya kijang yang hidup di Kebun Binatang Atlanta.
Kijang ini dapat beradaptasi di berbagai kondisi geografis, dan bahkan dapat mengeluarkan suara seperti sedang menggonggong.
2. Rusa Kesturi
Rusa Kesturi merupakan spesies rusa bertaring yang ditemukan di Afganistan setelah 60 tahun tidak pernah terlihat.
Penemuan rusa kesturi ini diberitakan pada awal tahun 2014 melalui jurnal Oryx pada bulan Oktober.
Rusa kesturi bersifat tertutup, pemalu, dan tidak terlalu banyak jumlahnya, atau bisa disebut langka.
Spesies ini hanya ditemukan di Asia yang memiliki iklim sedang, seperti Himalaya, Afganistan, hingga Rusia Selatan.
Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), rusa kesturi terdaftar ke dalam spesies hewan terancam punah.
Hewan ini terancam punah karena banyak orang memburunya untuk mengambil kelenjar kesturi yang diketahui berharga lebih mahal daripada emas.
3. Rusa Berumbai
Rusa berumbai (Elaphodus cephalophus) merupakan rusa bertaring yang hidup di Tiongkok dan Myanmar.
Baca Juga: Tidak Hanya di Laut, Ternyata Juga Ada Lumba-Lumba di Sungai Amazon
Seperti namanya, rusa berumbai memiliki jumbai rambut yang menutupi tanduk kecilnya.
Rusa berumbai lebih mengembangkan ukuran taring daripada tanduk karena mereka tinggal di vegetasi lebat.
Dengan kondisi alam seperti itu, tanduk rusa yang besar dan tinggi dapat membuat rusa berumbai kesulitan melewati tumbuhan rimbun karena tanduknya tersangkut.
Rusa berumbai jantan menggunakan taringnya untuk melawan rusa jantan lain, menurut Arnold Cooke, peneliti rusa dari Inggris.
4. Rusa Air
Rusa air dari Tiongkok hanya berkembang di Tiongkok dan Korea. Namun, saat ini sudah membentuk populasi sampai ke Inggris sejak abad ke-20.
Rusa air Tiongkok merupakan pemakan rumput, meskipun mereka mempunyai taring.
Menurut British Deer Society, rusa air dari Tiongkok ini memiliki telinga besar dan bulat, sehingga terlihat mirip boneka beruang.
Nah, itulah 4 spesies rusa bertaring yang pernah dicatat penelitian dan para ilmuwan.
----
Kuis! |
Siapa itu Krampus? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR