Tegalrejo yang menjadi markas pengikut Diponegoro berhasil direbut dan dibakar oleh Belanda. Pada 1830, Diponegoro bersedia berunding dengan Belanda di Magelang.
Ternyata perundingan tersebut hanya menjadi tipuan dan Diponegoro akhirnya ditangkap dan diasingkan ke Manado.
Kegagalan perang Diponegoro adalah karena Diponegoro ditipu Belanda, serta senjata pengikutnya dilucuti.
5. Perang Sisingamangaraja di Sumatra Utara
Perlawanan rakyat Sumatra Utara terhadap Belanda dilakukan oleh Sisingamangaraja XII yang berlangsung selama 24 tahun.
Pertempuran ini berawal dari serangan ke pusat pertahanan Belanda pada 1877 dan berakhir dengan pengepungan benteng terakhir Sisingamangaraja di Pakpak.
Penyebab kegagalan Perang Sisingamaraja adalah kurangnya pasukan serta persenjataan perang.
6. Perang Banjar
Perlawanan mengusir penajajah yang terakhir adalah Perang Banjar yang disebabkan campur tangan Belanda dalam pergantian raja di Kerajaan Banjarmasin.
Perlawanan rakyat Banjar dipimpin oleh Pangeran Antasari setelah Belanda menangkap Prabu Anom. Peperangan pecah di Kalimantan dengan datangnya pasukan bantuan bagi Belanda yang membuat pasukan Pangeran Antasari terdesak.
Perang ini benar-benar selesai pada 1866 saat Pangeran Hidayat yang menjadi Raja Kerajaan Banjarmasin menyerahkan diri ke Belanda. Penyebab kegagalan perang Banjar adalah kekalahan dalam jumlah pasukan dan senjata.
Nah, itulah 6 contoh bentuk perlawanan mengusir penjajah di masa lampau. Setelah mengalami banyak kegagalan, Indonesia bisa bersatu dalam peristiwa Pergerakan Nasional melawan penjajahan.
(Penulis: Nabil Adlani / Niken Bestari)
Baca Juga: Contoh Perubahan Sosial Budaya Akibat Indonesia Berperang Melawan Penjajah Belanda
----
Kuis! |
Perang Padri terjadi di mana? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Gridkids.id,Adjar.id,Bobo |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR