Bobo.id - Pada buku tematik kelas 5 SD Tema 6, kita akan belajar bersama tentang tangga nada diatonis dan pentatonis.
Tangga nada diatonis merupakan satu rangkaian tangga nada yang memiliki tujuh nada berbeda dalam satu oktaf.
Sementara itu, tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang terdiri dari lima nada pokok.
Dalam buku Tematik Kelas 5 SD/MI Tema 6 halaman 19, kita akan menemukan lagu Cublak-Cublak Suweng.
Nah pada buku tematik, kita diajak untuk menentukan asal, tangga nada, arti syair, dan kesan dari lagu tersebut.
Kali ini Bobo akan menjelaskan tentang tangga nada lagu Cublak-Cublak Suweng beserta arti syair dan maknanya. Simak, yuk!
Asal Lagu Cublak-Cublak Suweng
Lagu tradisional Cublak-Cublak Suweng merupakan lagu daerah yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Tangga Nada Cublak-Cublak Suweng
Lagu Tradisional Cublak-Cublak Suweng termasuk pada lagu dengan tangga nada pentatonis slendro.
Tangga nada pentatonis sendiri merupakan jenis tangga nada yang hanya memakai lima tanda pokok.
Baca Juga: Perbedaan Tangga Nada Diatonis dan Tangga Nada Pentatonis, Materi Kelas 5 SD Tema 6
Pentatonis slendro adalah tangga nada yang tersusun atas nada 1-2-3-5-6 (do-re-mi-sol-la), teman-teman.
Tangga nada pentatonis slendro ini juga memiliki irama yang gembira, lincah, dan penuh semangat.
Oleh karena itu, lagu Cublak-Cublak Suweng ini terdengar bersemangat dan bergembira jika dinyanyikan.
Arti Syair Lagu Cublak-Cublak Suweng
Berikut ini Bobo akan memberikan arti syair lagu Cublak-Cublak Suweng pada setiap baris liriknya:
- Cublak-cublak Suweng
Cublak suweng berarti tempat anting.
Syair ini berarti tempa berharga atau harta abadi.
- Suwenge teng gelenter
Teng gelenter artinya berserakan.
Syair ini berarti harta yang berharga itu sudah berserakan di sekitar kita.
Baca Juga: 20 Contoh Lagu Nasional Bertangga Nada Mayor dan Minor Beserta Penciptanya, Cari Jawaban Kelas 5 SD
- Mambu ketundhung gudel
Gudel berarti anak kerbau yang melambangkan orang bodoh. Mambu ketundhung gudel berarti baunya dituju anak kerbau.
Syair ini berarti orang yang bodoh mencari harta yang berserakan itu dengan sikap keserakahan.
- Pak empo lera-lere
Pak empo lera-lere berarti ada seorang bapak ompong yang menengok ke kanan dan ke kiri.
Syair ini berarti orang yang merasa gelisah atau bingung karena harta duniawi yang dimilikinya bukan harta abadi atau kebahagiaan sejati.
- Sapa ngguyu ndhelikake
Sapa ngguyu ndhelikake berarti siapa yang tertawa dialah yang menyembunyikan sesuatu.
Syair ini berarti orang bijaksana yang menemukan kebahagiaan sejati lah yang bisa tersenyum atau tertawa dalam menjalani hidup.
- Sir-sir pong dele kopong
Sir berarti hati nurani dan dele kopong berarti kedelai kosong. Artinya adalah hati nurani yang kosong.
Baca Juga: Lagu Cublak-Cublak Suweng: Asal, Tangga Nada, Arti, dan Kesan
Syair ini berarti untuk menapai kebahagiaan sejati harus menghindari keserakahan pada harta duniawi.
Secara keseluruhan, lagu Cublak-Cublak Suweng artinya, untuk menemukan kebahagiaan sejati harus dengan tidak bersikap serakah pada harta duniawi.
Kesan Lagu Cublak-Cublak Suweng
Lagu Cublak-Cublak Suweng memberikan kesan gembira dan semangat saat anak-anak sedang bermain.
Selain digunakan untuk bermain Cublak-Cublak Suweng, lagu ini juga banyak dinyanyikan dalam kondisi:
- Hompipah untuk menentukan giliran.
- Bermain petak umpet
- Bermain dakon atau papan permainan tradisional.
Itulah asal, tangga nada, arti syair, dan kesan dari lagu Cublak-Cublak Suweng. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
Baca Juga: Rangkuman dan Soal Budaya Jawa Tengah, Belajar dari Rumah TVRI SD Kelas 4 - 6
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan tangga nada diatonis dan pentatonis? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR