Bobo.id - Kumbang merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis sempurna atau holometabola.
Pada dasarnya, metamorfosis adalah proses perubahan bentuk secara bertahap, mulai dari telur hingga dewasa (imago).
Nah, metamorfosis pada hewan ini dibedakan menjadi dua, yakni metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Metamorfosis sempurna adalah metamorfosis yang dalam perkembangannya mengalami perubahan bentuk dan perilaku.
Sementara itu, metamorfosis tidak sempurna terjadi pada hewan dengan tidak mengalami perubahan bentuk.
Artinya, dalam metamorfosis tidak sempurna, hewan yang baru menetas dari telur memiliki bentuk hampir sama dengan hewan dewasa.
Nah, metamorfosis kumbang ini dimulai dari telur, ulat atau larva, pupa, hingga kumbang dewasa atau imago.
Berikut ini Bobo akan menjelaskan secara lengkap proses metamorfosis kumbang. Simak informasi berikut ini, yuk!
Proses metamorfosis kumbang diawali dengan fase telur. Setiap kumbang memiliki bentuk telur dan lokasi peletakan yang berbeda.
Biasanya, dalam sekali bertelur, kumbang betina akan menghasilkan telur dalam jumlah yang cukup banyak.
Pada umumnya, saat sekali bertelur, hewan kumbang akan menghasilkan telur sebanyak 50 butir.
Baca Juga: Tahapan Proses Metamorfosis Nyamuk dan Lalat, Beserta Persamaannya
Kumbang tidak menjaga telurnya, melainkan diletakkan di lokasi yang dekat dengan sumber makanan utama.
Lokasi yang sering jadi tempat meletakkan telur kumbang adalah daun-daun pepohonan dan batang-batang pohon yang sudah membusuk.
Untuk waktu penetasan sendiri biasanya akan berbeda. Namun, kebanyakan biasanya membutuhkan waktu sekitar dua minggu.
Proses metamorfosis kumbang selanjutnya adalah fase larva. Salah satu ciri yang ditemukan adalah bentuknya yang mirip ulat.
Larva kumbang ini memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda. Ukurannya biasanya berkisar antara 7-10 cm.
Selain ukurannya yang berbeda, lama fase larva kumbang juga berbeda, bergantung pada kondisi lingkungan dan jenis kumbang.
Namun normalnya, siklus waktu yang dibutuhkan kumbang pada fase larva adalah sekitar empat sampai lima bulan.
Pada fase ini, larva hanya akan bertugas untuk mengumpulkan cadangan makanan dan membesarkan tubuhnya.
Larva mengalami proses pergantian kulit beberapa kali. Setiap proses pergantian, larva akan memiliki bentuk yang berbeda dari bentukan awal.
Fase pupa merupakan salah satu fase yang sangat penting dalam metamorfosis kumbang, teman-teman.
Ini karena, fase pupa merupakan fase peralihan antara larva menuju imago atau kumbang dewasa.
Baca Juga: Perbedaan Metamorfosis Katak dan Serangga Berdasarkan Fase Hidupnya
Fase larva menuju fase pupa membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Sementara itu, pupa menuju imago membutuhkan waktu tiga minggu.
Namun, hal ini bisa berbeda karena ada beberapa faktor lain pada kumbang yang saling memengaruhi.
Pada fase pupa, biasanya bentuknya sudah menyerupai kumbang dewasa, meskipun belum terlihat sempurna.
Kumbang dewasa adalah fase terakhir dari metamorfosis kumbang. Beberapa kumbang hanya mampu bertahan hidup selama satu tahun saja.
Akan tetapi ada juga yang bisa hidup selama beberapa tahun seperti kumbang pengebor kayu.
Salah satu hal yang cukup unik adalah, beberapa jenis kumbang dewasa, masih hidup bersama induk mereka.
Pada kumbang dewasa yang baru muncul adalah teneral, eksoskeleton lembut dengan warna yang pucat.
Umumnya, hanya memerlukan waktu beberapa jam saja sebelum tubuhnya mengeras dan warna dewasa akan terlihat.
Yap! Mereka masih terus bertahan dan mendapatkan asupan dari induk sampai kurun waktu tertentu.
Ketika memang sudah dianggap cukup mandiri, maka kumbang itu akan kembali memulai hidupnya sendiri.
Nah, itulah proses metamorfosis kumbang. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Metamorfosis Tidak Sempurna: Pengertian, Tahapan, dan Contoh-contohnya
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan metamorfosis? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR