Bobo.id - Henti jantung mendadak adalah kondisi tubuh yang membahayakan dan bisa dialami siapa saja.
Sesuai namanya, henti jantung mendadak atau sudden cardiac adalah kondisi ketika jantung berhenti berdetak tiba-tiba.
Ketika seseorang mengalami ini, ia akan mengalami hilang kesadaran, bahkan berhenti bernapas.
Saat mengalami henti jantung mendadak, organ jantung pada tubuh kita tidak lagi memompa darah.
Artinya, darah yang membawa oksigen tidak lagi diedarkan dan membuat tubuh menjadi kekurangan oksigen.
Nah, tubuh yang kekurangan oksigen ini bisa membuat organ-organ lain dalam tubuh kita kehilangan fungsinya.
Biasanya, henti jantung mendadak sering menyerang orang memiliki riwayat penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner.
Namun sebenarnya, henti jantung bisa dialami siapa saja dan di umur berapa pun tanpa ada riwayat penyakit jantung, lo.
Penyebab henti jantung mendadak bisa karena obesitas, diabetes, sleep apnea, tekanan darah tinggi, hingga jarang berolahraga.
Lalu, bagaimana kita bisa mengetahui seseorang mengalami henti jantung mendadak? Kia cari tahu bersama, yuk!
Tanda Henti Jantung Mendadak
Baca Juga: Waspada Bisa Menyerang Siapa Saja, Ini Penyebab dan Gejala Henti Jantung Mendadak
1. Pingsan
Pingsan adalah kondisi ketika seseorang secara tiba-tiba hilang kesadaran dalam beberapa waktu.
Umumnya, pingsan terjadi karena tekanan darah menurun secara tiba-tiba sehingga aliran darah dan suplai oksigen ke otak berkurang.
Sejumlah kondisi yang dapat memicu seseorang mengalami kehilangan kesadaran atau pingsan, antara lain:
- Kurang udara segar.
- Berada di tengah kerumunan yang sesak.
- Perubahan posisi secara tiba-tiba.
- Sengatan listrik.
2. Pusing
Henti jantung mendadak dapat ditandai dengan sakit kepala atau pusing sehingga tubuh pun menjadi lemas.
Hal ini disebabkan oleh jantung yang kesulitan memompa darah sehingga peredaran darah menuju ke bagian kepala terhambat.
Baca Juga: Sering Dianggap Mirip, Ini Perbedaan Serta Gejala Awal Penyakit Serangan Jantung dan Henti Jantung
3. Nyeri Dada
Nyeri dada merupakan kondisi tidak nyaman di area dada, termask nyeri ringan, perasaan tertekan atau terbakar.
Nyeri dada termasuk nyeri yang menusuk tajam. Biasanya kondisi nyeri dada ini bisa menjalar hingga ke leher atau bahu.
Selain menandakan henti jantung menandak, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit, seperti angkat beban.
4. Jantung Berdebar
Jantung berdebar adalah kondisi ketika seseorang merasakan jantungnya berdenyut sangat cepat dan tidak beraturan.
Jantung berdebar biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Kondisi ini sebenarnya merupakan kondisi yang biasa dialami, misalnya saat seseorang ketakutan atau gugup.
Namun, jika jantung berdebar sangat cepat dengan tiba-tiba, ini bisa menjadi tanda terjadinya henti jantung mendadak.
5. Sesak Napas
Sesak napas adalah kondisi ketika teman-teman merasakan sesak di dada sehingga kesulitan mengambil napas.
Baca Juga: Serangan Jantung Bisa Terjadi Tiba-Tiba, Ada yang Gejalanya Tidak Terasa
Sesak napas memang merupakan kondisi yang sering dikaitkan dengan masalah jantung dan paru-paru.
Selain itu, sesak napas juga dapat terjadi karena asma, alergi, gangguan cemas, olahraga berat, hingga pilek.
Pertolongan Pertama Henti Jantung Mendadak
Sebagai informasi, henti jantung mendadak bisa berakibat fatal jika dibiarkan begitu saja dalam beberapa menit.
Untuk itu, apabila teman-teman menemukan seseorang yang mengalami henti jantung, pertolongan pertama harus dilakukan.
Saat berhadapan dengan orang yang mendadak tidak sadarkan diri, hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan kondisi sekitar aman.
Lingkungan yang aman bisa membuat kita lebih leluasa untuk memberikan pertolongan yang maksimal.
Setelah memastikan lingkungan aman, periksa kesadaran pasien. Kita bisa memanggilnya dengan menepuk bahu dan memanggil dengan suara keras.
Jika pasien tetap tidak merespons, maka teman-teman harus segera menghubungi petugas kesehatan.
Apabila dirasa terlalu lama, maka kita bisa berteriak dan meminta tolong pada orang sekitar untuk membantu menghubungi petugas medis.
Selagi menunggu, pastikan pasien telentang dan berbaring di atas alas datar untuk memudahkan tindakan resusitasi jantung paru.
Baca Juga: Pertolongan CPR Bisa Selamatkan Nyawa, Siapa yang Boleh Melakukannya?
Resusitasi jantung paru ini dilakukan untuk mengembalikan kemampuan bernapas dan mengembalikan sirkulasi darah dalam tubuh.
Nah, itulah beberapa tanda henti jantung mendadak. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa saja penyebab seseorang mengalami henti jantung? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Hello Sehat,Halodoc.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR