Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu menuangkan air mendidih ke dalam gelas? Apa yang terjadi pada gelas?
Sebagian gelas akan pecah secara langsung, sedangkan ada juga gelas yang permukaannya menjadi panas setelah dituangi air mendidih.
Peristiwa ini termasuk contoh perpindahan kalor, lo. Perpindahan kalor ada tiga jenis, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Konduksi disebut juga hantaran panas, konveksi disebut aliran panas, sedangkan radiasi merupakan perpindahan tanpa medium perantara.
Pada pelajaran IPA Kelas 7 SMP kali ini, kita akan mencari tahu kenapa permukaan gelas dapat memanas setelah dituangi oleh air mendidih?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Penyebab Gelas menjadi Panas
Gelas yang memanas setelah dituangi air mendidih termasuk contoh peristiwa perpindahan kalor secara konduksi.
Konduksi (hantaran panas) adalah proses perpindahan kalor pada suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel dari zat tersebut.
Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Sedangkan bahan yang menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator.
Umumnya, benda yang termasuk konduktor adalah zat-zat padat, seperti timbal, baja, alumunium, emas, tembaga, hingga perak.
Baca Juga: Mengapa Tumbuhan Berperan sebagai Produsen dalam Rantai Makanan?
Sementara zat yang termasuk golongan isolator antara lain air, bata, kayu, styrofoam, dan udara.
Nah, gelas kaca sebagai benda padat termasuk ke dalam konduktor, teman-teman.
Jadi, meskipun hantaran panas yang terjadi pada kaca tidak sebaik baja atau alumunium, kaca tetap dapat menerima hantaran panas dari air mendidih.
Itulah alasan kenapa permukaan gelas dapat memanas setelah dituangi oleh air mendidih.
Gelas Pecah Akibat Air Mendidih
Peristiwa kedua yang akan terjadi ketika kita menuangkan air mendidih ke dalam gelas adalah gelas menjadi retak, kemudian pecah.
Apakah teman-teman tahu apa penyebab peristiwa ini? Itu adalah contoh terjadinya pemuaian.
Pemuaian adalah perubahan benda yang bisa bertambah panjang, lebar, luas, atau mengalami penambahan volume akibat terkena kalor atau panas.
Apabila zat padat menerima energi panas, gerakan partikel semakin cepat sehingga memerlukan ruangan antara partikel yang lebih besar, sehingga terjadilah pemuaian.
Gelas kaca sebagai zat padat dapat mengalami pemuaian panjang, luas, dan volume ketika dikenai kalor.
Pada saat permukaan gelas kaca bersentuhan dengan air mendidih, maka permukaan di dalam gelas lebih cepat memuai daripada permukaan luarnya.
Baca Juga: Mengapa Hewan dan Manusia Berperan sebagai Konsumen dalam Rantai Makanan?
Akibatnya, pemuaian terjadi secara tidak merata pada gelas, hingga menyebabkan gelas retak atau bahkan pecah.
Conton Peristiwa Konduksi
Berikut ini beberapa contoh peristiwa konduksi selain gelas yang memanas akibat dituangi air mendidih.
- Pakaian panas karena disetrika.
- Piring yang panas setelah digunakan untuk menaruh makanan panas.
- Ujung besi yang dibakar akan menghantarkan panas di ujung lainnya.
----
Kuis! |
Apa saja contoh zat yang termasuk konduktor? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR