Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu termasuk orang yang takut dengan kegelapan?
Tidak hanya terjadi pada anak-anak, rasa takut yang berkembang saat seseorang berada di tempat gelap juga dirasakan hingga dewasa.
Tahukah kamu, sebenarnya takut akan gelap sudah dialami oleh manusia sejak zaman purba, lo. Apa penyebabnya? Yuk, cari tahu!
Manusia Purba Juga Takut Gelap
Manusia terus berkembang dan mengalami evolusi, oleh karena itu ada perbedaan antara manusia purba dan ada manusia modern.
Manusia purba disebut sebagai nenek moyang manusia modern, mereka yang pertama kali menemukan ilmu dasar yang kita pelajari hari ini.
Sementara itu, manusia modern seperti kita adalah perkembangan evolusi dari manusia modern yang terus beradaptasi.
Perkembangan manusia seiring dengan sifat dan sikapnya, sehingga takut gelap sebenarnya juga dialami oleh nenek moyang kita.
Rasa takut gelap sudah diajarkan oleh manusia purba sebagai bentuk adaptasi terhadap kondisi berbahaya.
Ketakutan kita akan gelap merupakan sifat evolusi yang dilakukan manusia purba untuk bertahan dari predator.
Manusia modern takut akan gelap karena imajinasi akan bertemu sesuatu yang menyeramkan, sedangkan manusia purba takut akan gelap karena berjaga-jaga dari hewan buas.
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ternyata Awalnya Gitar Berasal dari Negara Ini
Sikap Waspada Membentuk Rasa Takut
Pada masa sebelum dikenalnya tulisan dan teknologi, manusia purba hanya memiliki api dan benda-benda langit sebagai alat penerang di malam hari.
Dengan keadaan tersebut, manusia harus bisa berjaga-jaga terhadap hewan buas dan bahaya lain yang bisa ditemukan di dalam gelap.
Seperti yang kita tahu, sebagian besar hewan-hewan predator karnivora lebih suka berburu ketika malam.
Dengan fakta tersebut, manusia purba sudah membentuk rasa waspada di dalam dirinya setiap malam dan gelap.
Menurut sains, takut pada kegelapan, sebenarnya merupakan ketakutan pada hal yang tak kita ketahui.
Kita hanya terus berimajinasi tentang hal-hal yang belum tentu ada di dalam kegelapan.
Seperti manusia purba yang berjaga-jaga akan datangnya hewan buas, seperti itulah kita merasakan ketakutan yang sama ketika gelap.
Apa yang Terjadi pada Otak?
Ketika mati lampu, imajinasi di dalam otak kita semakin berkembang, yang kemudian memunculkan pikiran-pikiran yang membuat kita merasa takut dan cemas.
Ketika kecemasan tersebut meningkat, otak akan mengendalikan indra visual dan pendengaran kita agar lebih aktif.
Baca Juga: 7 Fakta Unik Kuda Laut, Ikan yang Tak Pandai Berenang hingga Jago Berkamuflase
Artinya, apapun yang kita lihat dan kita dengarkan ketika gelap akan terasa lebih jelas.
Bagian pada otak yang bernama amigdala, berfungsi untuk mengatur perasaan takut yang kita rasakan.
Amigdala pada anak-anak belum berkembang dengan baik, sehingga kita lebih sering merasa takut.
Sedangkan pada usia menuju dua belas tahun, amigdala dan otak depan semakin terhubung sehingga dapat mengelola rasa takut.
----
Kuis! |
Apa perbedaan penyebab takut gelap pada manusia purba dan manusia modern? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR