Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD/MI tema 6, kita akan diajak untuk membaca teks berjudul 'Perajin Batik Osing'.
Tahukah teman-teman? Batik diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan Budaya Lisan dan Nonbendawi pada 2 Oktober 2009.
Pada buku tematik halaman 159, ada sebuah percakapan Siti dan Lani saat keduanya menggunakan baju motif batik pada Hari Batik, 2 Oktober.
Motif baju batik yang digunakan oleh Siti berasal dari Solo. Warnanya lebih banyak warna alam, seperti cokelat dan putih.
Setelah berbincang tentang motif batik, Siti dan Lani berbicara tentang cara pembuatan batik yang informasinya didapat melalui media elektronik.
Batik merupakan salah satu keunikan suatu daerah dan masyarakat dan bisa dijadikan modal utama untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.
Untuk lebih memahami kegiatan membatik yang sudah turun temurun, kita diajak membaca 'Perajin Batik Osing' halaman 160-161.
Menjawab Pertanyaan
Setelah membaca dan memahami teks berjudul 'Perajin Batik Osing', kita diminta untuk menjawab beberapa pertanyaannya. Simak alternatif jawabannya, yuk!
1. Apa tujuan utama diadakannya kegiatan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami?
Jawaban:
Baca Juga: Hal-Hal Penting dari Teks 'Peran Masyarakat terhadap Lingkungan Sosial Budaya', Materi Kelas 5 SD
Pewarna alami yang digunakan untuk membatik berasal dari daun lamtaro, daun mangga, jati, jengkol, kulit kopi, putri malu, hingga kumis kucing.
Ada dua tujuan utama diadakannya kegiatan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami, antara lain:
- Semakin memperkaya penggunaan warna alam.
- Memperbanyak kreasi motif.
2. Apa manfaat dari kegiatan tersebut bagi para pembatik dan masyarakat Banyuwangi?
Jawaban:
Manfaat adanya kegiatan pelatihan pembatikan dengan menggunakan pewarna alami, antara lain:
- Meningkatnya tingkat ekonomi.
- Berdampak pada pembangunan sosial budaya masyarakat setempat.
3. Bagaimana pengaruh penggunaan pewarna alami pada pembangunan ekonomi para pengrajin batik?
Jawaban:
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Menyebutkan Teknik-teknik dalam Pembuatan Batik
Penggunaan pewarna alami membawa pengaruh yang baik pada pembangunan ekonomi para pengrajin batik.
Dengan menggunakan bahan pewarna alami, para pengrajin bisa lebih untung karena harga jual batik menjadi tinggi.
Apalagi bahan pewarnanya mudah sekali didapatkan di sekitar kediaman para pembatik di Banyuwangi.
4. Bagaimana pengaruh kegiatan tersebut pada pembangunan sosial budaya masyarakatnya?
Jawaban:
Pembatik jadi mengetahui kalau bahan alami di sekitarnya bisa dijadikan sebagai bahan pewarna alami batiknya.
Dengan begitu, ia tetap dapat memelihara lingkungannya karena pewarna yang digunakan sangat ramah lingkungan.
Hal ini tentu berbeda dengan penggunaan pewarna kimia yang limbahnya dapat merusak lingkungan sekitar.
5. Adakah kegiatan serupa di daerahmu? Apa tujuannya?
Jawaban:
- Di Malang, terdapat sebuah daerah yang terkenal dengan pusat pengolahan dan pembuatan keripik tempe.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI Tema 4, Apa Tujuan Pembuatan Batik?
Di sana, warga sekitar dilatih agar dapat memproduksi dan terus bertahan meskipun banyak warga lainnya yang memiliki usaha serupa.
- Di Yogyakarta, ada sebuah daerah yang terkenal dengan sentra kerajinan gerabah kasongan, yakni di Kabupaten Bantul.
Keahlian membuat gerabah ini sudah diwariskan turun-temurun dan banyak masyarakatnya yang masih melestarikannya.
Tak hanya itu, di daerah Kasongan juga terdapat pelatihan pembuatan gerabah yang bisa diikuti oleh wisatawan yang datang berkunjung.
Nah, itulah pembahasan soal berdasarkan teks berjudul 'Perajin Batik Osing'. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Kapan batik diakui sebagai warisan oleh UNESCO? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR