Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu menemukan mercusuar saat sedang berlibur ke pantai?
Mercusuar terkenal di Indonesia contohnya Mercusuar Tanjung Kalian, Mercusuar Pulau Sebira, Mercusuar Cikoneng, dan sebagainya.
Dilansir dari britannica.com, mercusuar adalah sebuah menara yang dibangun di darat atau di dasar laut untuk membantu navigasi pantai, memperingatkan pelaut akan bahaya, menetapkan posisi pelaut, dan membimbing pelaut ke tujuan.
Mercusuar yang dibangun di sekitar laut memiliki ciri fisik yang khas, yaitu berwarna merah dengan lampu kilat yang dapat berputar.
Sebagai bangunan permanen yang tinggi, pembuatan mercusuar membutuhkan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, teman-teman.
Lantas, bagaimana cara mercusuar yang menjulang tinggi dapat dibangun di tengah lautan? Yuk, cari tahu fakta menariknya!
Proses Pembangunan Mercusuar
Menurut twinlightslighthouse.com, proses pembangunan mercusuar membutuhkan beberapa tahapan.
Tahapan pertama yaitu dimulai dengan pembangunan platform kayu, yang dilayangkan ke lokasi yang hendak dibangun mercusuar.
Kemudian, platform kayu diberi bingkai logam untuk selanjutnya diisi dengan beton.
Tahap terakhir yang dilakukan setelah bangunan berdiri tegak yaitu memasang lampu dengan menggunakan helikopter.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Ikan Hiu, Hewan Laut Buas yang Sebenarnya Tak Suka Serang Manusia
Meski terlihat kokoh dan besar, ternyata mercusuar juga dapat rusak karena angin dan ombak, lo, teman-teman.
Oleh karena itu, manusia terus mengembangkan teknologi dan cara aman untuk membangun mercusuar agar tetap kokoh dalam waktu yang lama.
Sejarah Mercusuar
Teknologi mercusuar dipelopori oleh cahaya api yang dinyalakan di puncak bukit, sekitar abad ke-8 Sebelum Masehi.
Mercusuar pertama di dunia yaitu Pharos of Alexandria, yang memiliki ketinggian sekitar 110 meter.
Pembangunan Pharos of Alexandria dilakukan oleh bangsa Romawi untuk memperluas kerajaan mereka pada tahun 400 Masehi.
Pada saat itu, ada sekitar 30 menara mercusuar yang dapat beroperasi dari Laut Hitam hingga lautan Atlantik.
Pada zaman dahulu, mercusuar tidak menggunakan lampu sebagai penerangnya, melainkan api kayu atau obor yang menyala di tempat terbuka.
Setelah abad ke-1 Masehi, lilin atau lampu minyak mulai digunakan sebagai penerang mercusuar, dengan dilindungi panel kaca.
Sedangkan perkembangan mercusuar era modern baru dimulai sekitar tahun 1700.
Era mercusuar modern ditandai dengan dibangunnya menara kayu di Eddystone Rocks, Plymouth, Inggris.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Ikan Hiu, Hewan Laut Buas yang Sebenarnya Tak Suka Serang Manusia
Meski sudah disangga dengan 12 tiang besi dan ditambal dengan bebatuan yang keras, mercusuar itu hanya bertahan dari 1699 sampai 1703.
Lima tahun setelahnya, yaitu tahun 1708, dibangunlah menara kayu kedua oleh John Rudyerd, yang kemudian hancur karena kebakaran pada tahun 1755.
Fungsi Mercusuar
Berdasarkan fungsinya, ada dua tujuan utama dibangunnya mercusuar kuno, yaitu sebagai alat navigasi seperti GPS dan alat navigasi seperti Teleskop Hubble.
Mercusuar dapat menerangi kapal yang meninggalkan lautan terbuka untuk kembali ke tempat asal mereka.
Dengan adanya cahaya dari mercusuar, kapal-kapal besar atau kecil dapat mengetahui batas daratan, sehingga tidak akan bertabrakan dengan karang.
Selain itu, mercusuar juga memiliki fungsi sebagai penentu lokasi dan arah berlayar, agar tidak ada kapal yang terdampar di perairan dangkal atau tersesat di jalur berbahaya.
Dengan mercusuar, kapal yang berlayar juga dapat mengetahui lalu lintas kapal untuk mengurangi terjadinya tabrakan antar kapal.
----
Kuis! |
Apa nama mercusuar pertama di dunia? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR