Artinya, dengan mengadakan kolaborasi budaya, kita dapat menghargai perbedaan budaya dan membentuk rasa kekeluargaan dari perbedaan.
4. Meminimalisir Konflik
Sebagai lanjutan dari sikap toleransi, meminimalisir konflik juga menjadi salah satu manfaat adanya kegiatan kolaborasi budaya.
Hal ini karena kolaborasi budaya membuat terciptanya komunikasi antarbudaya. Masing-masing budaya bisa saling mengenal satu sama lain.
Dengan begitu, prasangka-prasangka buruk terhadap budaya lain akan berkurang dan potensi konflik menjadi menurun.
Kolaborasi budaya akan membuat masing-masing kelompok budaya saling mengenal, hingga hubungan antarbudaya akan semakin baik.
Jika terus dilanggengkan, maka ini akan menguatkan hubungan antarbudaya dan dapat mewujudkan rasa saling percaya.
5. Mengembangkan Kecerdasan Budaya
Kolaborasi budaya membentuk lingkungan lintas budaya yang dapat mengembangkan kecerdasan, teman-teman.
Dilansir dari Kompas.com, budaya adalah kompetensi dan keterampilan yang memungkinkan seseorang berfungsi secara efektif.
Seseorang itu akan berfungsi secara efektif dan maksimal di lingkungan lintas budaya, teman-teman.
Baca Juga: 6 Contoh Bentuk Kolaborasi Budaya di Indonesia serta Manfaatnya
Source | : | Kompas.com,Grid Kids,Adjar.id |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR