Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu bahwa di dalam tubuh manusia terdapat medan listrik?
Faktanya, di dalam tubuh manusia terdapat aliran listrik yang fungsinya mengatur beragam fungsi organ tubuh, mulai dari jantung sampai otak.
Bahkan di otak kita ada sebanyak 100.000.000.000 atau 100 miliar neuron atau sel saraf, lo, teman-teman.
Menurut National Geographic Kids, sinyal saraf manusia bersifat elektrik, atau bermuatan listrik. Bagaimana cara kerjanya?
Saraf menghasilkan zat kimia khusus yang dapat mengalir menyeberangi celah ke sel selanjutnya. Di seberang, muatan listrik baru bergerak ke saraf selanjutnya.
Pesan-pesan ini terus melompat dari neuron satu ke neuron yang lain dalam rantai sinyal elektrik-kimia-elektrik, hingga sampai kepada tujuannya.
Bukan hanya manusia, hewan juga punya medan listrik di dalam tubuhnya. Hebatnya, hewan lebih pandai memanfaatkan listrik di dalam tubuhnya daripada manusia.
Sebagian hewan telah menggunakan medan listrik untuk mengembangkan kemampuan bertahan hidup, berkomunikasi, dan menemukan makanan.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal cara unik para hewan dalam memanfaatkan medan listrik di dalam tubuhnya. Yuk, simak!
Alat Indra
Dilansir dari National Geographic, sebagian besar hewan yang hidup di ekosistem air tawar dapat menggunakan listrik untuk membantu mereka melihat di air keruh.
Baca Juga: Ada Kapal Karam Jerman, Ini 6 Fakta Unik Pulau Bunaken
Ada 350 spesies ikan air tawar dengan struktur anatomi tubuh yang dapat menghasilkan daya listrik hingga 860 volt, termasuk belut listrik.
Padahal, kejutan yang terjadi ketika kita menancapkan kabel pada stopkontak di rumah sudah memiliki daya 120 volt.
Jadi, kekuatan daya listrik di dalam tubuh ikan air tawar setara dengan sekitar 7 stopkontak di rumah.
Berbeda dengan ikan air tawar, hewan air laut seperti hiu, dapat memanfaatkan listrik atau merasakan listrik ketika ada mangsa dalam jarak dekat.
Jika mangsa mendekat, kira-kira satu meter dari tubuhnya, maka hiu akan merasakan kejutan atau dengungan listrik.
Kemampuan ini membantu mereka menemukan mangsa dengan baik pada saat berburu.
Mendeteksi Mangsa
Lumba-lumba merupakan hewan yang sudah terkenal dengan kemampuan ekolokasinya untuk bertahan hidup.
Namun, ternyata ada spesies lumba-lumba yang juga memanfaatkan medan listrik untuk kebutuhan mencari makanan.
Lumba-lumba guyana, yang dapat hidup di air tawar maupun air laut, dapat menggunakan medan listrik di tubuh untuk mendeteksi mangsanya.
Spesies lumba-lumba guyana diperkiran menjadi satu-satunya spesies mamalia laut yang punya kemampuan hebat tersebut.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Gagak, Burung Hitam yang Sering Ada di Cerita Dongeng #MengdongenuntukCerdas
Mendeteksi Listrik
Selain digunakan sebagai alat indra dan mendeteksi makanan, beberapa hewan juga memanfaatkan medan listrik di tubuhnya sebagai alat pendeteksi listrik.
Kemampuan ini dikenal dengan nama elektroreseptor, berarti kemampuan mendektesi medan listrik disekitar mereka.
Platipus merupakan salah satu hewan yang memiliki kemampuan elektroreseptor ini.
Platipus menggunakan paruh supersensor, dan menggerakannya dari kanan ke kiri, untuk menemukan udang karang dan cacing di dalam tanah di air.
Selain platipus, ada echidna (landak semut) yang mempunyai sel elektroreseptor di paruhnya kira-kira hampir 2.000 jumlahnya.
----
Kuis! |
Kapan sel saraf manusia menghasilkan listrik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR