Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD/MI tema 7, kita akan belajar tentang perbedaan antara satu suku dengan suku yang lain.
Peristiwa Sumpah Pemuda menunjukkan adanya rasa persatuan dan kesatuan di antara pemuda yang berbeda ras, suku, golongan, dan agama.
Memang demikian seharusnya. Walaupun berbeda ras, suku, golongan, dan agama, derajat kita tetaplah sama sebagai manusia.
Hal ini sampai sekarang juga dijunjung tinggi dalam semboyan bangsa Indonesia yang berbunyi, "Bhinneka Tunggal Ika".
Semboyan ini berarti, "berbeda-beda tetapi tetap satu juga". Meskipun berbeda, kita tetap bersatu sebagai satu bangsa, yakni bangsa Indonesia.
Keragaman rakyat Indonesia juga membuat kita mengetahui apa saja unsur pembeda, namun tetap saling bertoleransi dan menghormati satu sama lain.
Sebabnya, unsur yang membedakan antara satu suku dengan suku lainnya tidak membuat kita terpecah belah sebagai satu bangsa.
Ayo Mencoba!
Pada buku tematik kelas 5 SD/MI tema 7 halaman 55, kita diminta menuliskan dan menjelaskan unsur pembeda suku bangsa.
Unsur pembeda suku bangsa, antara lain:
1. Adat Istiadat
Baca Juga: Cari Jawaban Soal Kelas 5 Tema 7 Subtema 1: Apa Saja Unsur-Unsur Pembeda Suku Bangsa?
Setiap warga negara Indonesia yang memiliki suku bangsa apa pun tentunya memiliki adat istiadat tertentu yang unik.
Adat istiadat bisa berupa upacara adat atau kebiasaan turun temurun yang perlu diikuti. Misalnya, upacara adat Ngaben di Bali.
Yap! Upacara ini merupakan tradisi yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali. Tradisi ini juga sudah dilakukan secara turun temurun.
Banyak orang lebih mengenal upacara ini sebagai ritual membakar mayat yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali.
Perbedaan adat istiadat menunjukkan perbedaan kebudayaan yang tampak dari pola perilaku dan juga gaya hidup, teman-teman.
Misalnya, pola perilaku orang Batak yang suka bicara terus terang sehingga terkesan tegas dan keras tentu berbeda dengan pola perilaku orang Jawa.
Masyarakat Jawa Tengah, khususnya Solo dan Yogya umumnya lebih suka berbicara hati-hati dan penuh sindiran secara halus.
2. Bahasa Daerah
Sama seperti adat istiadat, setiap suku bangsa pasti juga memiliki bahasa daerah masing-masing yang digunakannya.
Misalnya saja suku Jawa yang biasa menggunakan bahasa Jawa. Sementara itu, suku Sunda yang menggunakan bahasa Sunda.
Bahasa daerah merupakan salah satu hal yang mudah bagi rakyat Indonesia untuk membedakan setiap suku bangsa. Namun, ini bisa berubah.
Baca Juga: Tarian Daerah Sajojo: Sejarah, Gerakan, hingga Properti yang Digunakan
Sejalan dengan kemajuan zaman, banyak rakyat Indonesia yang mulai menguasai berbagai macam bahasa daerah yang bukan asalnya.
Hal ini biasanya karena banyak orang bermigrasi dan tinggal di daerah tersebut dalam kurun waktu yang lama atau memang memiliki sanak saudara.
3. Sistem Kekerabatan
Sistem kekerabatan merupakan sistem keturunan yang dianut oleh suku bangsa tertentu berdasarkan garis ayah, garis ibu, atau keduanya.
- Garis Ayah (Patrilineal)
Patrilineal merupakan suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan seseorang berdasarkan dari garis keturunan ayah.
Suku bangsa yang umumnya menganut garis ayah adalah suku Batak dari Sumatra Utara dan Suku Ambon dari Maluku.
- Garis Ibu (Matrilineal)
Matrilineal merupakan suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan seseorang berdasarkan garis keturunan ibu.
Suku bangsa yang umumnya menganut garis ibu adalah Suku Minangkabau dari Sumatra barat dan Suku Enggano dari Bengkulu.
- Garis Keduanya (Bilateral)
Baca Juga: 15 Nama Suku dan Ciri Khasnya sebagai Bentuk Keberagaman di Indonesia
Bilateral merupakan suatu adat masyarakat yang mengatur alur keturunan seseorang berdasarkan garis keturunan kedua belah pihak.
Suku bangsa yang umumnya menganut garis ini adalah Suku Sunda dari Jawa Barat, Suku Betawi dari Jakarta, dan Suku Jawa.
Nah, itulah beberapa unsur pembeda suku bangsa dan penjelasannya. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan Bhinneka Tunggal Ika? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR