Kesenjangan sosial adalah fenomena yang terjadi saat masyarakat memiliki keuangan atau penghasilan yang berbeda (tidak imbang).
Sebenarnya masalah satu ini sudah ada sejak masa penjajahan. Sayangnya hingga saat ini permasalahan ini masih terjadi.
Kesenjangan sosial pada akhirnya akan berhubungan dengan adanya kemiskinan.
Kemiskinan merupakan kondisi saat seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan).
Tingkat kemiskinan terdiri dari tingkatan yang bervariasi, bahkan masih sulit untuk mengelompokkan individu di Indonesia sebagai kelompok penerima bantuan pemerintah atau tidak.
Teman-teman pasti pernah mendengar tentang tokoh perempuan, seperti Cut Nyak Dien, Dewi Sartika, Kartini, Ratu Kalinyamat, Keumalahayati, dan lain-lain, kan?
Beliau-beliau inilah yang menjadi pejuang awal kesetaraan gender di Indonesia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesetaraan adalah perihal setara atau kesamaan, keseimbangan, keselarasan, dan kesepadanan.
Ini artinya kesetaraan gender adalah kesamaan antara perempuan dan laki-laki.
Setaranya perempuan dan laki-laki bisa tercapai saat keduanya mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi, akses, manfaat, dan kontrol yang sama dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca Juga: 7 Sikap Selektif terhadap Kemajuan Iptek di Bidang Sosial Budaya
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR