TRITURA itu berisi permintaan pembubaran PKI (Partai Komunis Indonesia), perombakan Kabinet Dwikora, dan penurunan harga.
Tuntunan ini pun semakin ramai karena sikap Ir Soekarno yang bertentangan dengan permintaan dari TRITURA.
Meski begitu tuntutan tetap terjadi, hingga akhirnya terjadilah peristiwa G30S/PKI atau Garakan 30 September.
Peristiwa itu semakin membuat rakyat kehilangan kepercayaan pada presiden yang saat itu adalah Ir. Soekarno.
Akibatnya pada tahun 1966 muncul surat perintah yang diberikan kepada Letjen Soeharto yang kemudian dikenal dengan nama Supersemar.
Dalam surat itu, Soekarno menunjuk Soeharto untuk melakukan berbagai tindakan demi keamanan, ketanangan, dan stabilitas politik di Indonesia.
Munculnya surat perintah itu menjadi awal mulai berkembangnya kekuasaan Orde Baru yang terjadi mulai tahun 1966 hingga 1998.
Pada masa pemerintahan Orde Baru, ada banyak hal yang terjadi seperti pembangunan yang pesat.
Seperti adanya perubahan politik dan ekonomi, hingga sektor perekonomian berkembang dengan pesat.
Tapi ternyata, hal itu tidak berlangsung dalam waktu lama, lo.
Ada banyak peluang yang muncul untuk terjadinya praktik korupsi yang kemudian membuat masa pemerintahan Orde Baru berakhir.
Baca Juga: 6 Perbedaan Demokrasi Pancasila Era Orde Baru dan Era Reformasi
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com,Gridkids.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR