Bobo.id - Cerita dan kabar tentang asteroid yang melintas dekat dengan Bumi kerap terdengar beberapa waktu terakhir.
Asteroid adalah batu yang mengorbit Matahari. Meskipun perilakunya sama seperti Planet, tetapi asteroid jauh lebih kecil dari planet.
Asteroid juga dapat ditemukan di jalur orbit planet yang artinya asteroid dan planet mengikuti jalur yang sama mengelilingi Matahari.
Seminggu yang lalu, NASA sempat memperingatkan kalau tiga asteroid seukuran gedung pencakar langit sedang menuju Bumi.
Asteroid yang dimaksud oleh NASA itu bernama 2012 DK31. Asteroid itu berukuran 137 meter atau setara gedung 40 lantai.
Asteroid 2006 BE55 yang berukuran sama juga melintas. Ada juga asteroid bernama 2021 QW berukuran 76 meter yang akan melintas.
Meski begitu, kita tidak perlu khawatir, sebab jarak antara asteroid yang melintas dengan Bumi mencapai 2,2 juta mil atau 3,5 juta kilometer.
Agar lebih mudah membayangkan, jarak ini setara dengan kira-kira 10 kali jarak rata-rata Bumi dan bulan, teman-teman.
Meskipun tidak menimbulkan ancaman langsung ke Bumi, NASA mengklasifikasikannya sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya.
Bisakah Asteroid Menghancurkan Bumi?
Diperkirakan sekitar 66 juta tahun yang lalu merupakan waktu ketika kepunahan dinosaurus terjadi karena tubrukan asteroid.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan dari Asteroid, Komet, Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?
Meski begitu, menurut Dr. Lewis Dartnell, manusia tidak akan mengalami kepunahan meskipun ada tubrukan asteorid.
Hal ini karena tubrukan asteroid yang kerap terjadi berada jauh hingga jutaan kilometer dari Bumi. Sehingga, makhluk di Bumi tidak terkena dampaknya.
Untuk dapat memusnahkan seluruh kehidupan di Planet Bumi, asteroid harus berukuran ratusan atau bahkan ribuan kilometer.
Meskipun NASA sudah mendeteksi asteroid yang berukuran raksasa, namun hingga saat ini belum ada yang berpotensi mengancam sampai menabrak Bumi.
Eit, jangan senang dulu. Walaupun tidak bisa menghancurkan seluruh Bumi, asteroid besar tetap bisa menghancurkan sebuah perkotaan, lo.
Salah satu asteroid yang bisa jadi penyebabnya adalah asteroid Apophis yang dinamakan sama dengan dewa kekacauan Mesir.
Secara rata-rata, asteroid sebesar Apophis menghantam Bumi tiap 80 ribu sekali. Namun, ancaman asteroid ini tetap tak boleh diremehkan.
Hingga saat ini, NASA terus mengamati asteroid sepanjang 370 meter ini walaupun peluangnya memang sangat kecil untuk menabarak Bumi.
Asteroid yang mampu menghancurkan Bumi adalah berukuran berkisar 1-2 kilometer atau setara dengan besar Burj Khalifa.
Jika asteroid dengan ukuran itu menabrak Bumi, maka ini bisa menghancurkan dalam skala global, namun tidak sepenuhnya.
Sementara itu, asteroid yang bisa sampai menghancurkan seluruh Bumi adalah yang memiliki diameter hingga 100 kilometer.
Baca Juga: Kenapa Asteroid dan Planet Memiliki Orbit yang Berbentuk Elips?
Sebagai perbandingan, diameter Bumi yakni 12.742 kilometer. Nah, kehidupan di dalamnya bisa punah akibat batuan selebar lebih 100 kilometer saja.
Asteroid Terbesar di Tata Surya
Meskipun umumnya asteroid punya ukuran yang lebih kecil daripada planet, tetapi ternyata ada juga asteroid yang berukuran besar.
Asteroid ini berada di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter. Ini artinya, asteroid berukuran raksasa ini cukup jauh dari Bumi.
Dilansir dari National Aeronautics and Space Administratin (NASA), Ceres adalah objek terbesar di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.
Dengan ukuran yang besar, asteroid yang pertama kali ditemukan oleh Guiseppe Piazzi pada tahun 1801 ini membuat para ilmuwan bingung.
Hingga akhirnya pada tahun 2006, para ilmuwan mengklasifikasikan Ceres sebagai planet kerdil dengan diameter hampir 940 kilometer.
Kalau asteroid Ceres sudah diklasifikasikan jadi planet kerdil seperti Pluto, lalu apa asteroid terbesar di Tata Surya, Bo?
Ada asteroid besar yang pernah berada pada jarak 251 juta kilometer dari Bumi paa tahun 1994. Asteroid itu ditangkap oleh Teleskop Hubble.
Namanya Vesta. Tak kalah dari Ceres, asteroid ini memiliki diameter sekitar 525 kilometer atau sama seperti negara bagian Arizona.
Vesta termasuk asteroid terbesar dan menjadi satu-satunya yang memiliki area terang dan gelap yang khas, mirip seperti penampilan Bulan.
Baca Juga: Asteroid Sebesar 3 Kali Ukuran Paus Biru Lintasi Bumi Hari Ini, Asteroid Apakah itu?
Gambar-gambar yang ditangkap oleh Hubble mengungkapkan keragaman yang ada pada Vesta, seperti cekungan raksasa yang begitu dalam.
Nah, itulah penjelasan fenomena asteroid yang kerap melintas dekat Bumi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan asteroid? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR