2. Praktik KKN
Pemerintahan Orde Baru dipenuhi dengan korups0, kolusi dan nepotisme (KKN), di mana kekuasaan dan kekayaan hanya dipegang oleh segelintir orang.
Hal ini memicu kemarahan dan ketidakpuasan masyarakat.
3. Peningkatan Aktivitas Mahasiswa
Aktivisme mahasiswa dan gerakan reformasi tumbuh kuat pada akhir 1990-an di Indonesia.
Mereka menuntut reformasi politik dan demokrasi yang lebih baik, dan memprotes keras pemerintahan Soeharto.
4. Kepemimpinan Pemerintah yang Melemah
Pemerintahan Soeharto semakin lemah dan tidak mampu mengatasi masalah yang muncul, termasuk krisis ekonomi dan tuntutan reformasi
Hal ini memicu ketidakpuasan dan keinginan untuk perubahan di kalangan masyarakat dan aktivis.
Dalam rangka menanggapi kondisi tersebut, pada akhirnya Soeharto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Presiden Indonesia pada 21 Mei 1998, setelah memerintah selama 32 tahun.
Kronologi Jatuhnya Orde Baru
Baca Juga: Apa Perbedaan Pemerintahan Orde Lama dan Orde Baru? Ini Penjelasannya
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com,Gramedia.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR