Bobo.id - Teman-teman tentu tahu kalau sebagian besar aktivitas manusia membutuhkan listrik.
Listrik memberi tenaga pada peralatan elektronik yang kita gunakan setiap hari, seperti lampu, televisi, kulkas, pengisi daya ponsel, dan masih banyak lagi.
Kali ini kita akan mengenal dan mempelajari tentang rangkaian listrik.
Yuk, simak penjelasan selengkapnya di artikel ini!
Pengertian Rangkaian Listrik
Rangkaian listrik adalah jalur atau rangkaian sehingga elektron dapat mengalir dari sumber arus listrik (voltase).
Proses perpindahan elektron dikenal sebagai listrik. Elektron dapat mengalir pada material penghantar arus listrik yakni konduktor.
Rangkaian listrik berfungsi mengalirkan listrik ke perangkat yang kita inginkan.
Rangkaian listrik terbagi menjadi tiga jenis, yaitu rangkaian listrik analog (rangkaian listrik seri dan rangkaian listrik paralel), rangkaian listrik digital, dan rangkaian listrik hibrid.
Komponen Rangkaian Listrik
Komponen-komponen dalam rangkaian listrik adalah resistor, kapasitor, induktor, diode, transistor, IC dan sakelar.
Baca Juga: Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau Bayu (PLTB), Materi Kelas 3 SD Tema 6
1. Resistor
Resistor atau hambatan merupakan komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik dalam rangkaian elektronika.
Nilai hambat atau resistansi resistor dinyatakan dalam satuan ohm, seperti resistansi bahan.
Nilai resistansi sebuah resistor biasanya diwakili oleh kode angka atau gelang warna di badan resistor.
2. Kapasitor
Kapasitor atau kondensator merupakan komponen elektronika pasif yang dapat menyimpan energi atau muatan listrik untuk sementara waktu.
Fungsi-fungsi kapasitor, yaitu memilih gelombang radio pada rangkaian penala, sebagai perata arus pada rangkaian penyearah atau rectifier, dan sebagai filter dalam rangkaian catu daya atau power supply.
Kemampuan kapasitor menyimpan energi listrik ditunjukkan oleh kapasitasnya. Kapasitas kapasitor dinyatakan dalam satuan farad (F).
Untuk nilai yang lebih kecil menggunakan satuan mikrofarad, nanofarad, dan pikofarad.
3. Induktor
Induktor atau koil atau kumparan merupakan komponen elektronika pasif yang berfungsi sebagai pengatur frekuensi, filter, dan juga sebagai penyambung.
Baca Juga: Contoh Perubahan Energi Listrik menjadi Energi Gerak dalam Kehidupan Sehari-Hari
Induktor banyak ditemukan pada peralatan atau rangkaian elektronika yang berkaitan dengan frekuensi. Satuan induktansi untuk induktor adalah henry (H).
4. Diode
Diode merupakan komponen elektronika aktif yang menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
Diode terdiri atas dua elektrode, yaitu anode dan katode.
5. Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika aktif multifungsi.
Beberapa fungsi transistor antara lain sebagai penguat arus, sebagai sakelar (pemutus dan penghubung), dan stabilisator.
6. IC
IC (Integrated Circuit) merupakan komponen aktif yang terdiri atas gabungan ratusan bahkan jutaan transistor, resistor, dan komponen lainnya yang dalam sebuah kemasan kecil.
Fungsi IC beragam, yaitu penguat, switching, pengontrol, dan media penyimpanan.
7. Sakelar
Baca Juga: Bisakah Pengisian Daya Baterai Motor Listrik Dilakukan di Rumah? Ini Penjelasannya
Sakelar atau switch merupakan komponen yang digunakan untuk menghubungkan dan memutuskan aliran listrik.
Sakelar sering digunakan sebagai tombol ON/OFF untuk menyalakan dan mematikan peralatan.
(Penulis: Jessie)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan listrik? |
Petunjuk: cek halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Reporter Bobo.id |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR