Bobo.id - Pemerintahan Orde Baru adalah salah satu masa kepemimpinan di negara Indonesia.
Periode Orde Baru dimulai setelah Soeharto berhasil menggantikan Presiden Soekarno pada 1965.
Pemerintahan Orde Baru ini berakhir dengan lengsernya Soeharto pada tahun 1998 akibat jatuhnya pemerintahan Orde Baru di Indonesia.
Tercatat, periode Orde Baru berlangsung selama sekitar 32 tahun, dari tahun 1965 hingga 1998.
Lalu apa penyebab jatuhnya pemerintahan Orde Baru?
Faktor penyebab jatuhnya pemerintahan Orde Baru ini tak hanya berasal dari internal, tapi juga berasal dari faktor eksternal.
Kita simak faktor penyebab jatuhnya pemerintahan Orde Baru berikut, yuk!
7 Faktor Penyebab Jatuhnya Pemerintahan Orde Baru
Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab jatuhnya pemerintahan Orde Baru, secara internal dan eksternal.
A. Faktor Internal
1. Korupsi dan Keuangan yang Buruk
Baca Juga: Apa Penyimpangan Pancasila pada Masa Pemerintahan Orde Baru? Ini Penjelasannya
Salah satu penyebab utama jatuhnya Orde Baru adalah korupsi yang merajalela di kalangan pejabat pemerintah dan elit politik.
Korupsi ini mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi dan keuangan yang buruk, serta memperparah ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan.
2. Pemilihan Umum 1997
Pemilihan Umum 1997 menjadi pemicu penting dalam jatuhnya Orde Baru.
Pada saat itu, banyak partai politik oposisi yang mendapatkan dukungan luas dari masyarakat dan berhasil memenangkan kursi di parlemen.
3. Kekerasan dan Pelanggaran HAM
Orde Baru dikenal karena kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh aparat keamanan dan intelijen. Hal ini memperparah ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan.
4. Krisis Ekonomi
Krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada akhir tahun 1990-an menyebabkan tingkat pengangguran meningkat dan harga-harga barang naik. Pemerintah gagal menangani krisis ekonomi ini, yang memperburuk ketidakpuasan masyarakat.
5. Demonstrasi Massal
Demonstrasi massal yang dipimpin oleh mahasiswa, buruh, dan masyarakat umum di seluruh Indonesia menuntut reformasi politik dan ekonomi.
Baca Juga: Revolusi Hijau Masa Pemerintahan Orde Baru, dari Pengertian hingga Dampaknya
Demonstrasi ini memperlihatkan besarnya dukungan masyarakat untuk mengakhiri pemerintahan Soeharto dan Orde Baru.
B. Faktor Eksternal
1. Tekanan dari Lembaga Internasional
Faktor penyebab Orde Baru juga datang dari tekanan lembaga-lembaga internasional seperti Dana Moneter Internasional dan Bank Dunia terhadap Soeharto. Tekanan ini terjadi hingga akhir tahun 1990-an, yang mempercepat jatuhnya Orde Baru.
2. Tekanan dari Negara-Negara Asing
Tekanan dari negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Australia, dan Inggris mempercepat jatuhnya Orde Baru.
Negara-negara ini menuntut reformasi politik dan perlindungan hak asasi manusia, serta memberikan dukungan kepada gerakan oposisi dan aktivis hak asasi manusia.
3. Globalisasi dan Internet
Globalisasi dan teknologi internet memainkan peran penting dalam jatuhnya Orde Baru. Globalisasi mempercepat laju informasi dan memperlihatkan keburukan-keburukan pemerintahan Orde Baru di mata dunia internasional.
Sementara itu, teknologi internet memungkinkan masyarakat untuk saling berkomunikasi dan berorganisasi, sehingga memperkuat gerakan reformasi politik dan ekonomi di Indonesia.
Nah, itulah faktor penyebab jatuhnya pemerintahan Orde Baru secara internal dan eksternal. Semoga membantu!
Baca Juga: 4 Penyebab Krisis Moneter Tahun 1998, dari Turunnya Nilai Rupiah hingga Kaitannya dengan IMF
----
Kuis! |
Berapa lama pemerintahan Orde Baru? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR