NASA memperkirakan jika 2023 DW mendarat di kota besar atau daerah padat penduduk, maka akan menyebabkan kerusakan.
Hal ini dilihat dari pengalaman saat sebuah meteor berukuran kurang dari setengah DW 2023 meledak di atas Chelyabinsk, Rusia pada 2013.
Ledakan itu diketahui menghasilkan gelombang kejut yang merusak ribuan bangunan dan melukai sekitar 1.500 orang.
Metode Untuk Melindungi Bumi dari Tabrakan Asteroid
Meski asteroid ini diperkirakan tidak akan menyebabkan dampak besar, para ilmuwan tetap merencanakan berbagai metode untuk melindungi Bumi.
NASA menerbitkan studi yang mengonfirmasi bahwa misi Double Asteroid Redirection Test (DART) berhasil mengubah lintasan asteroid.
Upaya pengubahan lintasan ini dilakukan dengan menabrakkan pesawat ruang angkasa langsung ke dalam asteroid.
Pada 26 September, pesawat ruang angkasa mengarahkan asteroid Dimorphos yang tidak berbahaya dengan menabraknya selama 32 menit.
Hingga saat ini, NASA terus fokus melakukan usaha menyempurnakan misi untuk melindungi Bumi terhadap hal-hal semacam ini.
Selain itu, Tiongkok juga menyarankan hal yang sama dalam tahap perencanaan awal misi pengalihan asteroid.
Roket 23 Long March 5 akan menghantam asteroid Bennu yang akan berayun dalam jarak 7,4 juta kilometer dari orbit Bumi pada 2175.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Inilah Perbedaan Asteroid dan Komet
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Live Science,Scientific American |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR