Dilansir dari japan-experience.com, kepercayaan tentang kucing jahat Bakeneko sudah ada sejak berabad-abad lalu.
Namun hingga saat ini, masyarakat Jepang masih menghormati Bakeneko dengan mengadakan festival tahunan Bakeneko Matsuri di Kagurazaka, Tokyo.
Kisah Bakeneko diketahui muncul pada waktu terjadinya kelebihan populasi kucing yang berkeliaran di jalan-jalan raya di Jepang.
Menurut mitologi Jepang, Bakeneko mempunyai kemampuan untuk berubah bentuk atau mengganggu manusia.
Konon, Bakeneko digambarkan sebagai kucing yang suka memangku lampu minyak yang terbuat dari lemak ikan.
Seekor kucing peliharaan dapat disebut Bakeneko jika berusia minimal 13 tahun, berat tubuhnya mencapai 3,5 kg, dan memiliki ekor sangat panjang.
Bakeneko yang disebut jahat ini dapat berubah menjadi Nekomata, kucing jahat dengan ekor panjang yang terbelah.
Baik Bakeneko maupun Nekomata sama-sama dikenal sebagai kucing yang bisa membahayakan pemiliknya.
Tidak disangka, cerita rakyat dan mitos tersebut membuat hubungan antara manusia dan kucing terganggu.
Salah satunya, orang Jepang tidak akan pernah membiarkan kucing mendekati acara pemakaman.
Nah, itulah cara orang Jepang memandang kucing sebagai hewan keberuntungan, monster jahat, bahkan hewan peliharaan favorit.
----
Source | : | Theguardian.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR