Bobo.id - Hari Puisi Sedunia atau World Poetry Day diperingati pada tanggal 21 Maret setiap tahunnya, teman-teman.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, dan penyusunan bait.
Dilansir dari Kompas.com, Hari Puisi Sedunia terus dirayakan sejak 23 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2000.
Hari Puisi Sedunia bertujuan untuk merayakan salah satu bentuk ekspresi, identitas budaya, dan bahasa manusia yang paling berharga.
Yap! Puisi memang dianggap sebagai bentuk ekspresi yang membuat semua orang terhubung dan bisa memperkaya manusia.
Peringatan ini menjadi kesempatan untuk menghormati penyair hingga menghidupkan kembali tradisi menulis dan membaca puisi.
Namun, tahukah kamu tentang awal mula Hari Puisi Sedunia? Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut ini, yuk!
Sejarah Hari Puisi Sedunia
Dilansir dari situs National Today, karya puisi paling awal muncul dengan judul Epic of Gilgamesh sekitar tahun 2000 SM.
Pada abad ke-14, soneta pertama kali dibuat. Tulisan Francesco Petrarca adalah karya soneta awal yang paling terkenal.
Berbagai jenis puisi sudah menjadi tren selama era yang berbeda dan terus mengalami perkembangan setiap masanya.
Baca Juga: 5 Majas yang Sering Digunakan dalam Menulis Puisi, Materi Bahasa Indonesia
Meski begitu, tujuan puisi tetap sama, yakni untuk mengeksplorasi kondisi manusia dan memunculkan emosi melalui kata-kata.
UNESCO pertama kali menetapkan 21 Maret sebagai Hari Puisi Sedunia dalam Konferensi Umum ke-30 di Paris pada 1999.
Acara itu diketahui berlangsung di negara Perancis pada tanggal 26 Oktober hingga 7 November 1999, teman-teman.
Penetepan ini diakukan untuk mendukung keragaman bahasa melalui ekspresi puitis dan melestarikan bahasa yang terancam punah.
Selain itu, penetapan ini untuk memberikan pengakuan baru dan dorongan untuk gerakan puisi nasional, regional, dan internasional.
Hari Puisi Sedunia diperingati untuk menyoroti pentingnya memperluas keragaman bahasa dan menyadarkan tentang bahasa asli.
Tak hanya itu, dari data yang ada, UNESCO juga melihat bahwa sejak tahun 1980-an, banyak orang yang semakin tertarik dengan puisi.
O iya, alasan kenapa dirayakan setiap tanggal 21 Maret juga karena tanggal itu juga diperingati sebagai Hari Penghapusan Diskrimasi Ras.
Cara Memperingati Hari Puisi Sedunia
Ada beragam kegiatan yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Puisi Sedunia yang jatuh pada hari ini, 21 Maret 2023.
Untuk lingkup yang besar, kamu bersama organisasi atau kelompok bisa mengadakan festival dan lomba puisi.
Baca Juga: Majas Asosiasi: Pengerian, Ciri-Ciri, dan Contoh dalam Bentuk Kalimat
Dengan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, festival dan lomba puisi juga bisa dilakukan secara online untuk menjangkau khalayak luas.
Selain itu, kita juga bisa mengunggah tentang puisi dan penyair favorit lewat media sosial yang kita miliki. Untuk apa, Bo?
Dengan mengunggahnya di media sosial, banyak orang yang akan mengetahuinya. Hal itu merupakan bentuk penghargaan pada penyair.
Apabila teman-teman termasuk salah satu orang yang jago puisi di kelas, maka kamu bisa membantu orang lain dalam belajar puisi.
Tidak hanya mengajarkan pada teman, kita juga membuat puisi sesuai tema yang diinginkan dengan menambah kosakata.
Memang sulit membuat puisi benar-benar indah. Namun, kalau kita membuatnya dengan hati, maka apapun akan menjadi indah.
Ucapan Hari Puisi Sedunia 2023
Selain beberapa kegiatan di atas, teman-teman juga bisa memperingati Hari Puisi Sedunia dengan kata-kata atau ucapan.
1. Tulislah puisi, cintai sastra, dan berikan inspirasi. Selamat Hari Puisi Sedunia!
2. Selamat Hari Puisi Sedunia, rangkai ekspresi lewat karyamu.
3. Tak sekadar kata, puisi punya arti yang lebih dari itu. Selamat Hari Puisi Sedunia!
Baca Juga: Merayakan Hari Puisi Sedunia dengan Musikalisasi Puisi di TBM Kolong #AkuBacaAkuTahu
4. Jangan ragu menuliskan isi kepala, tumpahkan dalam sajak puisi yang indah.
5. Mari kita ekspresikan perasaan lewat sebait puisi.
6. "Puisi: kata-kata terbaik dalam urutan terbaik" - Samuel Coleridge
7. "Menulis adalah bekerja untuk keabadian" - Pramoedya Ananta Toer
8. "Tarik napas dalam pengalaman, hembuskan puisi" - Muriel Rukeyser
9. "Puisi adalah musik manusia" - Carol Anne Duffy
10. "Always be a poet, even in prose" - Charles Baudelaire
Nah, itulah informasi tentang sejarah Hari Puisi Sedunia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan puisi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com,National Today |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR