Bobo.id - Jari adalah bagian tubuh yang berukuran kecil, namun memiliki peran sangat penting bagi manusia.
Tanpa jari, manusia tidak mungkin bisa menulis, mengetik, menggambar, bahkan menggenggam sesuatu pun tidak bisa.
Nah sekarang, coba teman-teman perhatikan lagi jari-jari pada kedua tanganmu. Apakah ukurannya sama panjang?
Yap! Tidak ada manusia yang memiliki jari sama panjang. Misalnya, ibu jari jauh lebih pendek dari jari lainnya.
Kemudian ada jari tengah yang lebih panjang dari jari lainnya dan jari kelingking yang dikenal paling mungil dari kelima jari.
Jari tangan yang berbeda ukuran ini kerap membingungkan kita. Mengapa hal itu bisa terjadi, ya? Simak informasi berikut ini, yuk!
Jari Tangan Manusia Mengalami Evolusi
Tahukah teman-teman? Ternyata, dahulu bentuk telapak tangan dan jemari nenek moyang mirip dengan simpanse modern.
Jari-jarinya melengkung dan ujungnya tidak memiliki tulang lebar untuk menopang bantalan lemak lebar.
Struktur tangan seperti ini berfungsi dengan baik untuk membantu mereka mengaitkan jari ke cabang pohon.
Namun, kini tangan kita sudah mengalami perubahan, bentuk telapak tangan serta jemari kita sudah jauh lebih pendek.
Baca Juga: Muncul Suara 'Krek' saat Menekan Buku Jari Tangan, Apakah Berbahaya? Ini Faktanya
Ibu jari, telunjuk, dan jari tengah memiliki dasar yang lebih kuat untuk menghadapi tekanan yang lebih besar.
Bahkan, ibu jari memiliki tiga otot pendukung yang tidak dimiliki simpanse. Selain itu, kini telapak tangan juga memiliki bantalan lemak.
Bantalan lemak itu diketahui berfungsi untuk melindungi tangan serta membantu kita saat ingin memegang sesuatu.
Banyak Membuat Peralatan dan Melempar
Peneliti menjelaskan bahwa telapak tangan dan jemari kita berubah karena dulunya banyak membuat peralatan.
Bagaimana maksudnya, Bo?
Untuk membuat peralatan yang baik, maka diperlukan genggaman yang lebih baik. Apalagi saat membuatnya kita menggunakan tangan.
Selain itu, ukuran tangan yang berbeda diperlukan karena adanya kebutuhan untuk melempar serta memukul sesuatu.
Coba bayangkan kalau jari kita sama panjangnya, manusia jadi sulit untuk membuat dan mengembangkan sesuatu.
Jari Sebagai Alat Bertahan Hidup
Manusia memang memiliki telapak pendek pendek dengan jari-jari yang ukurannya bervariasi. Ada yang panjang dan pendek.
Baca Juga: Mengapa Jari Tangan Menggulung saat dalam Kondisi Rileks?
Proporsi ini memungkinkan jari menggenggam sesuatu, dengan cara yang biasanya tidak bisa dilakukan primata lain.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan pegangan presisi. Kita bisa memegang benda di antara bantalan ujung jari dan ibu jari.
Contoh cara pegangan ini bisa terlihat ketika pemain bisbol sedang melemparkan bolanya kepada pemain lainnya.
Sementara itu, cara kedua dikenal sebagai power grip, yakni kondisi semua jari dan ibu jari dililitkan seperti kepalan tangan.
Nyatanya, kedua genggaman ini sangat penting dan berguna untuk membuat kerajinan peralatan pada zaman dahulu, lo.
Banyak ilmuwan berpendapat kalau penggunaan alat yang bervariasi adalah penyebab jari tangan memiliki ukuran berbeda.
Jari Tangan Membentuk Kepalan
Pendapat lainnya mengemukakan bahwa pada dasarnya bentuk tangan manusia ini ditentukan oleh kepalan tangan.
Tangan adalah satu-satunya senjata sangat kuat yang dimiliki manusia. Apalagi saat tangan membentuk kepalan.
Saat teman-teman mencoba untuk membentuk kepalan, maka tidak akan ada sisa ruang di dalam kepalan tersebut.
Hal ini karena panjang pendeknya tulang yang membentuk jemari, termasuk pada ibu jari yang pendek sudah sesuai dengan proporsinya.
Baca Juga: Mengapa Jari Tangan Pucat dan Keriput Setelah Terkena Air Terlalu Lama? Ini Penjelasannya
Kesimpulannya, ukuran jari yang berbeda disebabkan karena evolusi tangan dan jari kita selama jutaan tahun lalu.
Baik pada kebutuhan untuk membuat atau menggunakan alat, membentuk pegangan lebih kuat, atau sebagai cara untuk bertahan hidup.
----
Kuis! |
Apa fungsi bantalan lemak? |
Petunjuk: cek di halaman 2! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR