Bobo.id - Dalam perjalanan penjelajahan samudra, bangsa barat datang mengunjungi Indonesia. Mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuannya?
Pada akhir abad ke-15, bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda melakukan penjelajahan samudra sebagai bentuk imperialisme dan kolonialisme.
Imperialisme adalah sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
Imperialisme dilakukan bangsa Barat terhadap bangsa lain untuk mendapatkan keuntungan berupa rempah dan wilayah, pada masa penjajahan.
Sedangkan kolonialisme adalah paham tentang penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud untuk memperluas negara itu.
Nah, pada pelajaran IPS Kelas 8 SMP, kita akan belajar mencari tahu, mengapa Indonesia menjadi salah satu tujuan penjelajahan samudra?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Berikut ini penjelasan dari masing-masing poin faktor pendorong kedatangan bangsa barat ke Indonesia.
Sekitar abad ke-15, harga rempah-rempah di Eropa sangat mahal karena kebutuhannya yang tinggi.
Di Eropa, rempah-rempah bukan hanya dimanfaatkan sebagai penyedap makanan, melainkan juga sebagai obat, pengawet alami, dan pewangi ruangan.
Baca Juga: 7 Contoh Hasil Akulturasi Kebudayaan Hindu-Buddha dengan Budaya Lokal, Materi IPS
Oleh karena itu, bangsa Eropa berlomba-lomba mencari daerah pusat penghasil rempah untuk memperoleh rempah dengan harga murah dan melimpah.
Adapun empat negara yang bersaing dalam hal ini yaitu Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda.
Dengan kondisi alam dan iklim tropisnya, tanah Indonesia cocok untuk beragam jenis rempah, sehingga Indonesia menjadi salah satu tujuan penjelajahan samudra bangsa barat.
Selain untuk kebutuhan bangsa Eropa, pencarian rempah-rempah sebenarnya juga bertujuan untuk mencari kekayaan.
Dalam paham imperialisme kuno, bangsa Eropa membawa semboyan 3G yaitu Gold, Glory, dan Gospel.
Gold berarti kekayaan, glory berarti kejayaan, dan gospel berarti penyebaran agama.
Oleh karena pada masa penjelajahan samudra harga rempah-rempah sangat mahal, maka bangsa Eropa berupaya untuk meraup keuntungan dari Indonesia.
Faktanya, pada masa itu, harga rempah-rempah bahkan bisa semahal harga logam mulia, termasuk emas, teman-teman.
Ini merupakan alasan yang memperkuat bangsa barat untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang dapat dimanfaatkan.
Seperti yang sudah dituliskan di atas, salah satu tujuan penjelajahan samudra yang dilakukan bangsa barat yaitu menyebarkan agama.
Di Eropa, banyak orang menganut agama Nasrani, yaitu Kristen dan Katolik.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Kegagalan Perlawanan Mengusir Penjajah di Berbagai Daerah, Materi IPS
Setelah berhasil mendapatkan negara penghasil rempah-rempah, bangsa Eropa juga memiliki misi untuk menyebarkan agama Nasrani kepada penduduk daerah kekuasaannya.
Misi ini disebut tugas suci yang harus dilaksanakan ke seluruh dunia yang dipelopori oleh bangsa Portugis.
Setelah menemukan daerah penghasil rempah, bangsa barat berlomba-lomba untuk menjadikan daerah tersebut sebagai tanah jajahan.
Tujuan mendapatkan tanah jajahan yaitu untuk mengeruk keuntungan bagi bangsanya sendiri.
Indonesia, yang sudah dikenal bangsa barat sebagai negara penghasil rempah ini kemudian dijadikan tanah jajahan.
Adapun negara Eropa yang pernah menjajah Indonesia yaitu Portugis (1509-1595), Spanyol (1521-1529), dan Belanda (1602-1942).
Revolusi industri juga menjadi salah satu pendorong kedatangan bangsa barat ke Indonesia.
Revolusi industri diketahui mulai berkembang mulai tahun 1750 sampai 1850, yang kemudian mendukung banyak ilmuwan menemukan hal baru.
Pada masa itu, mesin uap, kompas, teropong, dan peta sudah ditemukan, sehingga mendukung penjelajahan samudra.
Selain itu, ada juga teori Heliosentris yang menyatakan bumi itu bulat oleh Copernicus, sehingga banyak orang ingin membuktikannya dengan menjelajahi samudra.
----
Kuis! |
Apa perbedaan imperialisme dan kolonialisme? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR