Bobo.id – Matematika dan bahasa Inggris menjadi dua pelajaran yang sudah dikenalkan kepada anak sejak awal masuk sekolah. Bahkan, mereka telah mengenal angka-angka dan perhitungan sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Meski demikian, matematika dan bahasa Inggris sering dianggap sebagai mata pelajaran yang menyulitkan. Pasalnya, anak harus mengerti dan hafal simbol, aturan operasi, konstanta, hingga rumus.
Tak terkecuali saat belajar bahasa Inggris, anak harus menerjemahkan bahasa serta melafalkan kosakata secara benar. Jika salah, kalimat yang diterjemahkan bisa menjadi rancu atau berubah arti.
Agar anak bisa menguasai bahasa Inggris, salah satu cara yang bisa orang tua lakukan adalah dengan mengajak ia berlatih menulis dan berbicara. Sementara itu, bagi anak yang mengalami kesulitan dalam belajar matematika, orang tua bisa mendampingi anak saat mempelajari materi dan menyelesaikan permasalahan.
Baca Juga: Faktor Internal dan Eksternal Munculnya Nasionalisme Indonesia, Materi IPS
Cara lainnya, orang tua juga bisa berdiskusi dengan anak agar mau mengikuti bimbingan belajar (bimbel). Selain bisa mendapat teman baru, dengan mengikuti bimbel memudahkan anak memahami materi pelajaran karena menggunakan metode belajar yang tepat dan sesuai karakteristik anak.
Dengan metode yang inovatif dan efektif, minat dan pemahaman anak dalam belajar matematika atau bahasa Inggris bisa meningkat. Salah satu metode belajar yang bisa menjadi andalan adalah Kumon.
Metode Kumon dirancang untuk membantu setiap anak dengan kemampuan apa mereka untuk mencapai potensi maksimal belajarnya dan mengembangkan kemampuan belajar mandirinya
Sebagai informasi, Kumon merupakan metode belajar yang telah dikembangkan sejak 1954 oleh seorang guru di Jepang Toru Kumon. Setiap anak yang bergabung di Kumon akan belajar di kelas kursus sebanyak dua kali seminggu. Sementara itu, pada hari lainnya anak-anak akan diberi tugas untuk belajar di rumah.
Baca Juga: Contoh Hak Berkaitan dengan Sumber Energi, Materi Kelas 3 SD Tema 6
Tidak hanya itu, setiap anak memiliki durasi belajar yang berbeda-beda, yakni tergantung dengan kemampuan, level pemahaman, banyaknya lembar kerja, dan berbagai indikator lainnya.
Umumnya, setiap siswa akan belajar di kelas selama 30 menit sampai dengan 90 menit atau menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing siswa. Metode Kumon dapat mendorong anak-anak secara mandiri dalam mengerjakan lembar kerja dan membuatnya semangat dalam mengulik setiap soal sehingga tidak putus asa dalam belajar.
Tertarik untuk merasakan manfaat belajar di Kumon? Anda dapat mendaftar program Coba Gratis Kumon di lembaga Kumon terdekat. Bulan ini, program tersebut akan dilaksanakan pada 18-31 Maret 2023. Jadi, pastikan Anda mendaftar sebelum program belajar dimulai.
Penulis | : | ADV PI |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR