Hal ini tergantung pada waktu matahari terbit dan terbenam di tempat mereka berada.
Hal ini disebabkan bulan Ramadan beberapa tahun terakhir dan ke depan jatuh bertepatan dengan musim panas dan peralihan musim semi ke musim panas.
Nah, saat musim panas inilah Islandia mengalami durasi siang yang lebih panjang daripada durasi malam.
Matahari akan terbenam pukul 22.00 waktu setempat dan akan terbit selepas tengah malam.
Itulah yang menyebabkan umat Muslim Islandia harus berpuasa 22 jam selama Ramadan 2023.
Untuk mengatasi tantangan ini, umat Muslim di Islandia dapat mengikuti aturan yang diberikan oleh para ulama tentang cara menghitung waktu puasa di wilayah dengan siang dan malam yang sangat panjang atau pendek.
Misalnya, mereka dapat mengikuti waktu puasa di negara-negara tetangga yang memiliki waktu siang dan malam yang lebih seimbang.
Selain itu, mereka dapat mengikuti waktu puasa di kota-kota besar seperti Mekkah dan Madinah yang memiliki waktu siang dan malam yang lebih seimbang.
Oleh sebab itu, pemerintah Islandia memberikan kebebasan bagi umat Muslim untuk menggunakan waktu Mekkah dan Madinah sebagai waktu berpuasa.
Umat Islam di sana boleh berpuasa sesuati waktu setempat selama 22 jam, serta boleh juga berpuasa sesuai waktu di Mekkah dan Madinah.
Tidak Selalu Berdurasi 22 Jam
Baca Juga: Baru Tahu, 8 Negara Ini Punya Durasi Puasa Tersingkat di Dunia! Ada Apa Saja?
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | BBC |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR