Keberagaman ini tidak boleh sampai memecah masyarakat. Sebaliknya, keragaman bisa dijadikan sebagai titik kekuatan.
Dengan adanya keragaman, kita diharapkan bisa saling toleransi dan menghormati antara satu dengan yang lainnya.
Hal itulah yang nantinya akan membawa kita pada ikatan persatuan yang kuat meskipun dengan latar belakang yang berbeda.
Nasionalisme adalah sebuah paham yang membuat orang yang menganutnya memiliki rasa kecintaan pada tanah air.
Nasionalisme bisa membuat kita lebih sadar akan nilai kebangsaan dan berusaha untuk mewujudkan cita-cita bangsa.
Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya kesiapsiagaan warga negara untuk membela tanah airnya dengan sepenuh hati.
Namun, rasa cinta jangan sampai membuat kita mengunggulkan bangsa sendiri dan justru merendahkan bangsa lainya.
Sebab, pandangan yang menganggap bangsa sendiri sebagai bangsa paling agung adalah sebuah pandangan yang memecah belah.
Selain itu, pandangan ini juga bertentangan sila pertama 'Ketuhanan yang Maha Esa' dan sila kedua 'Kemanusiaan yang Adil dan Beradab'.
Seperti yang kita tahu, setiap manusia yang terlahir ke dunia ini sudah dipastikan memiliki hak asasi yang harus terpenuhi.
Baca Juga: 10 Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Hak asasi inilah yang membuat manusia berhak bebas berbicara, berpendapat, dan juga memilih jalan hidupnya sendiri.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR