Garis lintang digunakan bersama-sama dengan garis bujur sebagai sistem koordinat geografis untuk menentukan suatu tempat.
Pada umumnya, garis lintang yang paling penting adalah garis lintang nol yang membagi Bumi menjadi belahan utara dan selatan.
Garis lintang diukur dalam derajat, mulai dari 0 derajat di garis khatulistiwa hingga 90 derajat di kutub utara dan kutub selatan.
Garis lintang yang terletak di utara khatulistiwa disebut lintang utara, sementara yang terletak di selatan disebut lintang selatan. Fungsinya, antara lain:
Garis lintang mempengaruhi iklim suatu daerah karena berhubungan erat dengan distribusi panas Matahari di permukaan Bumi.
Lintang juga digunakan untuk memetakan zona iklim, seperti lintang tropis, lintang subtropis, dan lintang kutub.
Selain itu, garis lintang juga digunakan dalam navigasi untuk menentukan posisi kapal, pesawat terbang, dan kendaraan lainnya.
Selain garis bujur, garis lintang juga digunakan sebagai acuan dalam menentukan zona waktu di berbagai wilayah di dunia.
Hal ini karena adanya perbedaan waktu berkaitan erat dengan perbedaan lintang tempat tersebut berada, teman-teman.
Garis lintang digunakan sebagai dasar dalam penyusunan peta dan sistem koordinat geografis untuk memetakan lokasi di permukaan Bumi.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang garis bujur dan garis lintang. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 5, Apa Manfaat Garis dalam Kehidupan Sehari-Hari?
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013,Chatgpt (AI) |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR