Pada tahun ini, khususnya ketika puncak hujan meteor Lyrid terjadi, bulan dan Venus muncul bersamaan seolah bertabrakan, teman-teman.
Menurut NASA, Venus muncul 6 derajat di atas dan di sebelah kiri bulan sabit pada hari Sabtu kemarin (22/4/2023), dengan gugus bintang Pleiades.
Gugus bintang Pleiades adalah sekelompok tujuh bintang yang dikenal dengan julukan 'Seven Sisters'.
2. Komet Thatcher
Sebagian besar hujan meteor disebabkan oleh puing-puing dari komet yang lewat di atas langit.
Nah, untuk hujan meteor Lyrid komet yang lewat yaitu Comet Thatcher. Namun, kita belum bisa melihatnya tahun ini.
Faktanya, komet Thatcher pertama kali disaksikan para astronom pada tahun 1861, pada waktu perihelion terakhirnya.
Waktu perihelion adalah kondisi ketika komet berada di titik terdekatnya dengan matahari.
Dibutuhkan sekitar 415 tahun untuk mengelilingi matahari sekali. Artinya, manusia dan generasi selanjutnya belum tentu melihat komet ini lagi.
Diperkirakan, komet Thatcher akan mencapai perihelion berikutnya pada tahun 2283. Wah, lama sekali, ya.
Meski begitu, ledakan Lyrid yang menakjubkan selanjutnya akan terjadi pada tahun 2042.
Baca Juga: Sempat Terlihat di Langit Jepang, Ternyata Ini Asal Sinar Laser Hijau yang Misterius
Edisi Koleksi Petualangan Pak Janggut Vol. 2 Sudah Bisa Dipesan, Ini Link PO-nya
Source | : | livescience,national geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR