Baca Juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Cilacap, Ada Pantai Hingga Air Terjun
Bagi wisatawan yang tidak tertarik dengan olahraga surfing atau selancar, Pantai Plengkung juga menawarkan pemandangan matahari terbenam yang sangat indah di sore hari.
Kawah Ijen adalah sebuah kawah vulkanik yang terletak di kawasan Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.
Kawah ini terkenal dengan fenomena blue fire-nya yang sangat indah di malam hari dan pemandangan sunrise-nya yang spektakuler di pagi hari. Kawah Ijen memiliki luas sekitar 5.466 hektar dengan kedalaman sekitar 200 meter.
Di bagian tengah kawah terdapat sebuah danau asam berwarna hijau kebiruan yang sangat indah dan terlihat seperti cermin alami. Selain itu, di sekitar kawah terdapat pemandangan alam yang sangat indah dengan hutan-hutan tropis yang hijau dan bukit-bukit yang menjulang tinggi.
Fenomena blue fire di Kawah Ijen terjadi karena adanya gas belerang yang keluar dari kawah dan terbakar oleh api yang berasal dari pembakaran belerang oleh para penambang.
Selain itu, di kawasan Gunung Ijen juga terdapat sebuah industri tambang belerang yang masih menggunakan cara tradisional, di mana para penambang mengangkut beban belerang yang sangat berat di atas punggung mereka.
Pemandangan matahari terbit di puncak Gunung Ijen juga sangat indah dan menjadi salah satu tujuan wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam Banyuwangi.
Untuk menuju ke Kawah Ijen, wisatawan bisa menempuh perjalanan sekitar 2 jam dengan mobil atau motor dari pusat Kota Banyuwangi, kemudian harus menempuh jalur trekking atau berjalan sekitar 3 km dari pos pemandangan hingga sampai di bibir kawah.
Pantai Pulau Merah adalah salah satu objek wisata pantai yang terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.
pantai ini terkenal dengan pasir pantainya yang berwarna putih kemerahan dan pemandangan matahari terbenam yang sangat indah.
Warna merah pada pasir pantai ini disebabkan oleh butiran-butiran batu vulkanik yang dihasilkan dari letusan Gunung Merapi di masa lalu.
Source | : | Kompas Travel |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR