Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu digigit anak kucing saat sedang asyik bermain dengannya?
Saat bermain dengan kucing, ada kalanya kucing merasa gemas denganmu sehingga mereka bisa menunjukkan reaksi perlawanan.
Reaksi ini berupa menggigit, mencakar, atau tiba-tiba menyerang dengan cara meloncat dari satu posisi ke posisi lain.
Namun, gigitan dan serangan dari anak kucing tentu tidak membuat manusia takut, karena tingkahnya yang menggemaskan.
Faktanya, anak kucing lebih aktif menggigit daripada kucing dewasa. Kira-kira apa alasannya? Yuk, cari tahu bersama!
Anak Kucing Suka Menggigit
Pada dasarnya, kucing adalah predator alami yang akan sering menunjukkan reaksi menggigit, menerkam, dan mencakar sebagai bagian dari permainan.
Dilansir dari purina.co.uk, kadang-kadang gigitan kucing juga digunakan sebagai cara untuk berkomunikasi selain mengeong.
Saat kucing menggigit, mereka sedang memberi tahu kita bahwa mereka sedang tidak ingin diganggu.
Oleh karena itu, biasanya kucing akan menggigit kita saat kita sudah terlalu banyak membelai atau menggendong mereka.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Lynx Eurasia, Predator Terbesar dengan Bulu yang Berubah-ubah
Nah, pada anak kucing, menggigit juga merupakan salah satu cara mereka mengenali lingkungan barunya.
Anak kucing menunjukkan perilaku normal ini untuk belajar kemampuan dasar menerkam, menangkap, dan menggigit mangsa.
Gigitan yang Agresif
Meskipun menggigit merupakan cara kucing bermain dan berinteraksi dengan manusia dan kucing lain, kita harus bisa membedakan gigitan kucing.
Pada kondisi apa kucing menggigit untuk bermain, dan kapan kucing menunjukkan gigitan tanda agresi?
Gigitan bermain biasanya tidak menyebabkan kerusakan, dan hanya membutuhkan waktu sebentar untuk menghentikannya.
Namun, gigitan agresif kucing ditandai dengan bahasa tubuh kucing yang siap berkelahi, baik pada manusia atau hewan lain.
Selain itu, gigitan agresif disertai dengan suara desisan, ludah yang keluar dari mulut, dan postur tubuh melengkung, beserta bulu yang naik.
Nah, kalau gigitan anak kucing sudah menunjukkan tanda agresi, penting untuk kita menghentikannya.
Cara menghentikan kucing yang suka menggigit agresif adalah dengan menyediakan mainan untuk digigit dan dicakar.
Kemudian, alihkan perhatian anak kucing dari anggota tubuh kita, dengan mainan.
Baca Juga: Kenapa Kucing Mengeluarkan Suara Mendesis saat Bertemu Kucing Asing?
Dengan begitu, anak kucing akan menyerang mainannya, bukan tubuh kita, sehingga tidak menimbulkan luka bagi kita.
Jangan lupa juga, berikan kasih sayang kepada anak kucing supaya ia tidak mudah menyerang pemiliknya.
Uniknya, gigi yang digunakan anak kucing menggigit adalah gigi susu, teman-teman.
Gigi susu biasanya mulai muncul ketika anak kucing sudah berusia dua minggu, dengan bagian taring tumbuh terlebih dahulu.
Kemudian, diikuti dengan tumbuhnya gigi seri yang mulai tumbuh.
Nantinya, gigi susu ini akan berganti gigi dewasa, sehingga ada kalanya kucing mendapati giginya copot.
----
Kuis! |
Apa arti gigitan kucing pada kita? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Purina |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR