Bobo.id - Pada artikel sebelumnya, teman-teman telah mengenal beragam jenis kerja paksa yang pernah berlaku di Indonesia, salah satunya Romusha.
Romusha merupakan sistem kerja paksa yang dibuat oleh Jepang untuk mempekerjakan rakyat Indonesia dengan tujuan memajukan perekonomian mereka di saat Perang Asia Timur Raya.
Romusha dibuat oleh pemerintahan Jepang di Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945.
Ini dimulai saat Jepang berhasil membuat Belanda mundur, kemudian menaklukkan Indonesia pada 8 Maret 1942.
Pada saat itu, Jepang mengganti semua aturan Belanda dengan aturan ala Jepang untuk bisa menguasai seluruh wilayah Indonesia.
Bersamaan dengan itu, Jepang turut terlibat dalam Perang Asia Timur Raya di Samudra Pasifik.
Akibat perang tersebut, Jepang membutuhkan pembangunan sarana prasarana, seperti kubu pertahanan, jalan raya, rel kereta api, jembatan, dan bandar udara.
Oleh karena itulah, ide dan praktik gerakan Romusha mulai diberlakukan.
Jepang berusaha sebisa mungkin untuk memanfaatkan tenaga kerja rakyat Indonesia, negara jajahannya, untuk bergabung ke dalam Romusha.
Pada pelajaran IPS, terdapat pertanyaan berbunyi, untuk memudahkan perekrutan Romusha, Jepang menggunakan dalil bahwa Romusha adalah?
Yuk, temukan kunci jawaban pertanyaan tersebut dari penjelasan berikut ini!
Baca Juga: Perubahan Masyarakat pada Masa Penjajahan Jepang dari Berbagai Aspek, Materi IPS
Gerakan Romusha merupakan tenaga buruh kerja paksa yang di dalamnya berisikan rakyat Indonesia berusia sekitar 16 sampai 40 tahun, baik perempuan maupun laki-laki.
Tenaga kerja Romusha bekerja untuk Jepang melalui aparat pemerintahan lokal dengan instruksi sukarela dan memaksa.
Rakyat Indonesia mau bergabung dengan Romusha karena dibohongi oleh Jepang, bahwa nantinya akan diberi gelar Pahlawan Pekerja.
Jepang juga menjanjikan akan menyediakan kebutuhan makanan, tempat tinggal yang layak, pelayanan kesehatan, dan upah sesuai bagi mereka yang ingin bergabung dengan Romusha.
Belajar dari pengalaman sebelumnya, banyak rakyat Indonesia bekerja pada Belanda dalam kerja rodi tidak dibayar karena tindak korupsi para pejabat.
Inilah yang kemudian membuat sebagian rakyat Indonesia sukarela untuk bergabung ke dalam Romusha.
Pekerja Romusha kemudian dikirim ke Pulau Jawa untuk membangun sarana prasarana pendukung perang.
Sementara pekerja Romusha yang lain dikirim ke Singapura, Filipina, Malaysia, dan Birma.
Berdasarkan data sejarah yang diteliti oleh Kurasawa, pekerja Romusha yang dikirim ke Asia bagian selatan dan Pasifik mencapai 300.000 orang.
Namun, jika dijumlah secara keseluruhan, jumlah pekerja gerakan Romusha yang dimobilisasi oleh pemerintah militer Jepang mencapai lebih dari 4 juta jiwa.
Adapun hal-hal yang dikerjakan oleh pekerja Romusha kala itu bertujuan untuk membangun infrastruktur dan mengeksploitasi alam guna kepentingan perang.
Baca Juga: Bentuk Perjuangan oleh Kaum Pergerakan pada Masa Penjajahan Jepang, Materi IPS
Berikut ini beberapa contoh pekerjaan yang dilakukan gerakan Romusha.
Masyarakat diperintah oleh Jepang untuk membuat gua dan parit pertahanan guna kepentingan perang.
Lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang subur dijadikan benteng pertahanan militer Jepang.
Jepang memanfaatkan para penguasa daerah dari tingkat bupati, camat, hingga perangkat desa untuk memperluas usahanya menambah pekerja Romusha.
----
Kuis! |
Apa tujuan dibuatnya gerakan Romusha? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR