O iya, Bulan Purnama Mei 2023 ini disebut dengan Bulan Bunga atau Flower Moon, apa alasannya, ya?
Seperti kita tahu, setiap Bulan Purnama yang terjadi memiliki masing-masing nama yang unik dan menarik, lo.
Nama ini berasal dari The Old Farmer's Almanac. Mereka menamainya berdasarkan waktu panen di sejumlah tempat.
Sebab, zaman dahulu belum ada teknologi yang menunjukkan waktu detail seperti sekarang, teman-teman.
Bulan Purnama sebelum Mei memiliki nama yang beragam, Wolf Moon, Snow Moon, Worm Moon, hingga Pink Moon.
Sementara pada Mei, Bulan Purnamanya selalu disebut dengan Bulan Bunga. Kira-kira apa yang jadi alasannya, ya?
Nama ini tak mengherankan sebab pada bulan Mei, bunga akan mulai bermekaran di seluruh wilayah Amerika Utara.
Bunga Bulan ini pernah disebut dalam publikasi Jonathan Carver tahun 1798 dan oleh Henry David Thoreau di Native American.
Ada juga suku Indian yang menyebutnya dengan corn planting moon karena saat inilah waktunya menanam jagung.
Selain itu, bulan Mei juga cenderung berbicara tentang musim semi. Sehingga banyak yang menamakannya lain.
Seperti nama Planting Moon, yang menandai waktu ketika benih harus mulai untuk musim tanam mendatang.
Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Fenomena Pink Moon Bisa Mulai Diamati Malam Ini
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,almanac.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR