Bobo.id - Pada Kamis (4/5/23) di Bentara Budaya Jakarta, diadakan sebuah acara luar biasa bagi generasi anak muda, yaitu Ashoka Young Changemaker 2023.
Organisasi ini memilih 14 finalis anak usia muda 11 sampai 19 tahun yang berasal dari 9 provinsi di Indonesia.
Para generasi muda ini masing-masing menggerakkan perubahan dengan dampak yang sangat beragam.
Salah satunya Bhre Bhawana Praja Kamula, anak berusia 11 tahun yang berasal dari Surabaya dan menjadi satu-satunya termuda dalam daftar ke-14 finalis tersebut.
Bhre menciptakan masyarakat bebas sampah dengan cara mendaur ulang puntung rokok hingga menjadi kerajinan tangan.
Berawal dari Keresahannya saat Bermain Bola
Yap, hal tersebut berawal dari Bhre yang bermain sepak bola bersama di lapangan, tapi ia resah dengan puntung rokok yang banyak berceceran.
“Dari tahun lalu, saya pernah ikut lomba kegiatan lingkungan dan kita harus mengambil salah satu proyek tentang lingkungan. Saya ikut dan saat saya main ada banyak sampah puntung rokok yang terlihat," ucap Bhre.
Setelah mengadakan riset bersama ayahnya, Bhre sadar bahwa puntung rokok adalah salah satu sumber limbah plastik terbesar yang berisiko tinggi untuk kesehatan serta lingkungan.
Oleh karena itulah, Bhre kemudian mengajak teman-temannya untuk membersihkan lapangan bola dengan mengumpulkan puntung rokok.
Mereka melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah tentang bahaya membuang sampah sembarangan.
Baca Juga: 15 Upaya Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang Dilakukan Generasi Muda
“Saya juga melakukan sosialisasi dan masalah itu akhirnya teratasi walaupun beberapa orang masih ada yang cuek dengan hal tersebut," lanjutnya.
Membuat Komunitas Otis
Bhre mengembangkan insiasi ini menjadi komunitas Otis, yang berarti ‘puntung rokok’ dalam bahasa slang Surabaya.
“Komunitas otis itu artinya komunitas puntung rokok yang mengumpulkan sampah puntung rokok," kata Bhre.
Hingga saat ini, mereka sudah bekerjasama dengan 15 cafe lokal dan mengumpulkan 30,000 puntung rokok yang sudah disulap menjadi lebih dari 100 kerajinan tangan serta lukisan.
Kemudian, sampah daur ulang tersebut dibuat menjadi lukisan hingga kerajinan tangan, teman-teman.
“Sampah puntung rokok saya buat jadi lukisan karena saya suka melukis. Dan ini menjadi lukisan pertama di Indonesia yang menggunakan sampah puntung rokok," ungkap Bhre.
“Selain itu ada kerajinan tangan dan kopiah dan saya hanya buat satu karena terbilang cukup rumit, ada gantungan kunci juga yang berisi filter rokok serta vas bunga," sambungnya.
Untuk menjadi generasi muda pembaharu, Bhre berpesan kepada anak-anak di Indonesia agar selalu mencari permasalahan di sekitar seperti terdapat banyak sampah dan mencari banyak referensi di internet.
Tak hanya itu, Bhre juga menyarankan agar kita menggunakan media sosial sebagai tempat untuk menyuarakan dan mengajak teman-teman agar berani melakukan perubahan.
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR