Bobo.id - Pada pelajaran PPKn kelas X SMA, terdapat soal berbunyi, sebut dan jelaskan jenis-jenis integrasi nasional.
Integrasi nasional adalah proses penyatuan berbagai perbedaan yang ada pada masyarakat, sehingga menjadi selaras dalam sebuah bangsa.
Setiap negara perlu mengupayakan integrasi nasional agar dapat mewujudkan negara yang bersatu dan berdaulat sesuai dengan cita-cita bangsa dalam UUD 1945.
Berdasarkan Pembukaan UUD 1945 alinea keempat, tercantum cita-cita dan tujuan negara di antaranya sebagai berikut.
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia
Tanpa integrasi nasional, cita-cita dan tujuan tersebut tidak akan tercapai, karena masyarakat tidak saling menyatukan perbedaan.
Kali ini, kita akan membahas tentang jenis-jenis integrasi nasional. Yuk, simak penjelasannya di sini!
Berdasarkan kondisi masyarakat di suatu negara, integrasi nasional dibedakan menjadi 7 (tujuh) jenis. Berikut masing-masing penjelasannya.
Baca Juga: 10 Contoh Ancaman terhadap Integrasi Nasional di Kehidupan Sosial, Materi Kelas X
Integrasi asimilasi adalah penggabungan dua atau lebih kebudayaan dengan menghilangkan ciri khas dari masing-masing kebudayaan.
Negara berusaha untuk melebur beberapa kebudayaan menjadi satu kebudayaan yang tidak menampakkan ciri khas atau identitas kebudayaan tertentu.
Dalam ilmu budaya, akulturasi didefinisikan sebagai percampuran dua budaya atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi.
Sementara itu, integrasi akulturasi adalah penggabungan dua atau lebih kebudayaan tanpa menghilangkan ciri khas dari masing-masing kebudayaan.
Kebudayaan asli dari masing-masing budaya tidak dihilangkan meskipun terjadi peleburan budaya menjadi satu budaya.
Integrasi normatif adalah proses penyatuan berbagai perbedaan karena adanya norma-norma yang berlaku.
Norma tertentu berlaku untuk menyatukan masyarakat agar sepakat untuk mentaati dan menjalaninya.
Integrasi instrumental adalah proses penyatuan berbagai perbedaan karena adanya sesuatu yang seragam dalam setiap individu masyarakat.
Keseragaman ini terjadi karena setiap individu masyarakat menyesuaikan kebiasaan mayoritas masyarakat di suatu wilayah.
Integrasi ideologis adalah proses penyatuan berbagai perbedaan karena adanya ikatan spiritual dan nilai-nilai ideologi yang kuat.
Misalnya, masyarakat Indonesia bersatu karena menerapkan ideologi yang sama, yaitu ideologi Pancasila.
Baca Juga: 5 Contoh Ancaman Integrasi Nasional di Bidang Ideologi, Materi PPKn
Integrasi fungsional adalah proses penyatuan berbagai perbedaan karena adanya berbagai fungsi di masyarakat.
Kelompok masyarakat dengan persamaan fungsi atua peran cenderung lebih mudah bersatu, daripada yang tidak.
Integrasi koersif adalah proses penyatuan berbagai perbedaan karena adanya pengaruh dari penguasa yang bersifat paksaan.
Dengan sifat memaksa ini, integrasi koersif biasanya tidak akan bertahan lama.
----
Kuis! |
Di mana tercantumnya cita-cita negara Indonesia? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR