Bobo.id - Bila diamati, hampir sebagian besar rumah di Indonesia memiliki atap dari bahan tanah liat, lo.
Penggunaan tanah liat tentu tidak langsung diaplikasikan pada atap rumah, teman-teman.
Bahan ini akan diolah dulu menjadi genteng, kemudian bisa digunakan sebagai atap rumah.
Tapi, kira-kira kenapa atap rumah di Indonesia lebih banyak menggunakan tanah liat?
Berikut akan dijelaskan alasan penggunaan tanah liat sebagai atap rumah.
Tanah Liat Sebagai Atap Rumah
Indonesia adalah negara yang kaya akan bahan bangunan lokal, salah satunya adalah tanah liat.
Bahan ini sering digunakan untuk membuat genteng dan atap rumah di Indonesia.
Ada beberapa alasan mengapa tanah liat menjadi pilihan utama untuk atap rumah di Indonesia.
1. Kuat dan Tahan Lama
Tanah liat adalah bahan alami yang memiliki sifat yang kuat dan tahan lama.
Baca Juga: Bisa Ditemukan di Sudut Rumah, Bagaimana Laba-Laba Membentuk Jaringnya?
Atap genteng dari tanah liat mampu bertahan hingga puluhan tahun bahkan hingga lebih dari 50 tahun.
Hal ini disebabkan oleh sifat tanah liat yang tidak mudah rusak akibat cuaca dan faktor lingkungan lainnya.
Tanah liat juga dapat menahan tekanan yang besar sehingga tidak mudah pecah atau retak.
2. Punya Daya Serap Air
Alasan kedua adalah genteng dari tanah liat memiliki daya serap air yang baik.
Di Indonesia, curah hujan cukup tinggi, terutama pada musim hujan.
Oleh karena itu, genteng dari tanah liat dapat menjadi solusi yang tepat untuk menangani masalah kebocoran pada atap rumah.
Selain itu, genteng dari tanah liat juga dapat membantu menjaga suhu di dalam rumah tetap sejuk karena dapat menyerap panas matahari dengan baik.
3. Bahan Baku Mudah Ditemukan
Bahan baku untuk membuat genteng dari tanah liat mudah didapatkan di Indonesia.
Tanah liat dapat ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Mengapa Tikus Suka Menggigit Kabel Listrik dan Tetap Selamat? Ini Penjelasannya
Oleh karena itu, produksi genteng dari tanah liat dapat dilakukan secara massal dengan biaya produksi yang relatif murah.
Hal ini membuat harga genteng dari tanah liat menjadi lebih terjangkau dibandingkan dengan bahan bangunan lainnya.
4. Punya Nilai Estetik
Alasan lainya adalah genteng dari tanah liat memiliki nilai estetika yang tinggi.
Tanah liat dapat dibentuk dengan berbagai macam bentuk dan ukuran, sehingga dapat memberikan variasi yang beragam pada desain atap rumah.
Selain itu, genteng dari tanah liat juga memiliki warna yang alami sehingga dapat memberikan kesan yang menarik dan indah pada atap rumah.
Itu beberapa alasan kenapa bahan tanah liat digunakan untuk membuat atap rumah.
Meski ada banyak keuntungan, bukan berarti atap dari tanah liat tidak punya kekurangan, ya.
Berikut akan dijelaskan beberapa kekurangan dari atap tanah liat.
Kekurangan Atap dari Tanah Liat
Atap dari tanah liat memiliki kekurangan karena berat, sehingga memerlukan struktur atap yang kuat untuk menahan beban genteng.
Baca Juga: Makna Rumah Bolon, Rumah Tradisional Suku Batak di Sumatera Utara
Lalu kelemahan lainnya adalah genteng dari tanah liat memerlukan perawatan khusus agar tidak mudah retak atau pecah.
Perawatan akan sangat penting terutama pada musim kemarau yang kering dan panas.
Oleh karena itu, genteng dari tanah liat perlu dibersihkan secara berkala dan dihindari dari benturan atau tekanan yang berlebihan.
Kekurangan lainnya adalah genteng ini memberikan risiko kecelakaan lebih banyak saat terjadi bencana gempa.
Nah, itu beberapa alasan dan kekurangan penggunaan atap dari tanah liat yang banyak digunakan di Indonesia.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa nama atap yang terbuat dari tanah liat? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR