Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu hewan apa yang bisa renang dengan kecepatan tinggi di lautan?
Kita mengenal citah sebagai hewan darat tercepat. Citah bisa berlari dengan kecepatan 96 hingga 112 km/jam.
Sementara di udara, ada burung elang peregrine yang dapat terbang dengan kecepatan 323 kilometer per jam, dijuluki sebagai burung terbang tercepat di dunia.
Kalau di darat dan udara ada hewan yang bergerak dengan sangat cepat, artinya di laut juga ada ikan tercepat, ya, Bo?
Mengingat hewan bisa hidup di darat, air, maupun udara, maka pasti ada hewan air tercepat yang pernah tercatat oleh manusia.
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman mengenal hewan perenang tercepat di dunia. Yuk, simak!
Ikan Layar
Dilansir dari Livescience, ikan layar dianggap sebagai makhluk laut tercepat yang pernah diketahui.
Ikan buas yang ramping ini bisa berenang dengan kecepatan mencapai 68 mil per jam atau 109,44 kilometer per jam!
Ikan layar punya bentuk fisik tubuh yang padat, panjang, dan meruncing.
Bagian atas tubuhnya berwarna biru tua, sementara bagian perutnya berwarna perak. Pada usia dewasa, ikan ini akan memiliki deretan bintik emas di sisi tubuhnya.
Baca Juga: Ribuan Spesies Laba-Laba Diketahui Berbisa, Jenis Apa yang Paling Berbahaya?
Panjang tubuh rata-rata ikan layar mencapai 3,05 meter dan berat 99,8 kilogram.
Bagian tubuh yang paling khas dari ikan layar adalah sirip punggungnya yang seperti layar membentang di sepanjang punggung.
Bahkan, bagian layar tersebut dapat terlipat agar membantu ikan layar berenang, dan kemudian dikembangkan lagi pada saat berburu.
Kecepatan berenang ikan layar tidak bisa diremehkan, kalau hewan ini dilepaskan di kolam sepanjang 200 meter, ia bisa berenang sampai ujung hanya dalam waktu kurang dari 10 detik.
Sebagai perbandingan, peraih medali emas olimpiade renang Michael Phleps, dapat berenang sejauh 200 meter dalam waktu sekitar 1,42 menit.
Fakta Menarik Ikan Layar
Ikan layar (Istiophorus platypterus) merupakan kelompok ikan berparuh yang memiliki penampilan khas yaitu paruh runcing dan sirip layar.
Tidak banyak yang tahu, bahwa ukuran bayi ikan layar hanya mencapai beberapa milimeter.
Tetapi, ikan ini bisa tumbuh dengan sangat cepat selama satu tahun kehidupan pertamanya, teman-teman.
Dilansir dari oceana.org, ukuran awal ikan layar yaitu sekitar 0,3 cm saat lahir, dan setahun kemudian bisa tumbuh mencapai 3 meter.
Ikan layar betina lebih besar daripada jantan, karena mereka bisa membawa telur sebanyak mungkin saat masa reproduksi.
Baca Juga: Tidak Ada Penerangan, Bagaimana Cara Hewan Laut Melihat di Dasar Laut?
Pada saat masih muda, ikan layar akan memakan zooplankton kecil dengan menyesuaikan besar tubuhnya.
Kemudian ketikan dewasa, mereka memilih makanan yang lebih besar, seperti ikan bertulang besar, krustasea, dan cumi-cumi.
Hewan Predator
Dalam ekosistem laut, sebenarnya ikan layar termasuk ke dalam golongan hewan predator, terutama saat mereka dewasa.
Sayangnya, saat baru menetas, ikan layar akan terancam karena berisiko dimangsa ikan lain.
Namun, semakin besar ukuran tubuh mereka, jarang ada hewan yang berusaha memakan ikan layar.
Oleh karena itu, ikan layar di usia dewasa menjadi predator puncak lautan terbuka.
Ikan layar biasanya dicari oleh para pemancing, dan banyak ditemukan di wilayah perairan Samudra Pasifik Timur.
Ikan layar terbesar yang pernah ditangkap memiliki panjang sekitar 340 sentimeter dengan berat mencapai 100 kilogram.
----
Kuis! |
Apa warna khas ikan layar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR