Jadi, saat virus flu masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh akan merespons dengan meningkatkan produksi zat-zat yang disebut sitokin.
Sitokin ini bertindak sebagai sinyal bagi sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
Salah satu sitokin yang dihasilkan adalah interleukin-1 beta.
Interleukin-1 beta menjadi jenis sitokin yang memiliki peran penting dalam mengatur suhu tubuh.
Sitokin ini bertindak pada pusat pengatur suhu di otak, yang dikenal sebagai hipotalamus.
Jadi, saat interleukin -1 beta terikat pada reseptor di hipotalamus, maka pengaturan suhu normal tubuh akan berubah.
Perubahan ini tentu saja membuat suhu tubuh meningkat dari yang sebelumnya suhu normal adalah 36-37 derajat celcius.
Meningkatnya suhu tubuh merupakan respons tubuh yang bertujuan untuk membantu melawan infeksi.
Demam mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dengan beberapa cara yang menguntungkan.
Baca Juga: 6 Bahan Alami Penurun Demam, Bisa Gunakan Jahe hingga Bawang Putih
Pertama, suhu tubuh yang lebih tinggi dapat memperlambat pertumbuhan dan replikasi virus.
Virus flu, seperti banyak virus lainnya, cenderung berkembang dengan baik pada suhu tubuh normal.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR