Motif ukiran yang sering digunakan dalam pembuatan patung Asmat sering kali terinspirasi dari nenek moyang suku Asmat.
Dalam pembuatan patung, suku Asmat sering menggunakan warna merah, hitam, dan putih untuk pewarnaannya.
Patung Asmat ini terbuat dari bahan kayu keras supaya hasil ukirannya kuat dan kokoh. Kayu bakau lebih sering dipilih untuk membuat patung ini.
Seni rupa terapan adalah karya seni rupa yang mengutamakan fungsi, namun tetap memerhatikan segi keindahannya.
Seni ini diciptakan untuk kepentingan praktis yang dapat digunakan sebagai benda fungsional, seperti batik, ukiran kayu, dan gerabah.
Salah satu ciri khas batik Yogyakarta terletak pada warnanya. Warna dasar batik Yogyakarta adalah putih atau biru kehitaman.
Sementara itu, pewarnaan motifnya didominasi cokelat atau soga, putih bersih atau pethak, biru tua atau wedel, dan hitam.
Warna batik Yogyakarta juga cenderung serupa dengan warga tanah yang mendapat pengaruh geografis dari kondisi alam Yogyakarta.
Motif Batik Yogyakarta yang paling populer, antara lain motif semen, motif parang rusak barong, ceplok kasatrian, dan motif kawung.
Ukiran Toraja merupakan kesenian ukir Melayu khas suku bangsa Toraja, Sulawesi Selatan. Seni ukir ini termasuk seni rupa terapan.
Ukiran ini dicetak menggunakan alat ukir khusus di atas sebuah papan kayu, tiang rumah adat, jendela, maupun pintu.
Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 3, Contoh Ragam Karya Seni Rupa Daerah di Indonesia
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR