Bobo.id - Ketika sedang menulis materi pelajaran yang ada di sekolah, umumnya, kita akan menggunakan tangan kanan.
Begitu pun dengan aktivitas lainnya, seperti menyuap makanan, memotong, memegang raket, memasak, dan lainnya.
Namun, ternyata ada juga yang terbiasa melakukan sesuatu menggunakan tangan kiri. Itulah yang disebut dengan kidal.
Mengutip Better Health Channel, sekitar 10% dari keseluruhan populasi manusia di dunia adalah anak bertangan kidal.
Hmm, lalu kira-kira apa yang menyebabkan seseorang mengalami kidal, ya? Untuk mengetahuinya, simak informasi ini, yuk!
Dipengaruhi oleh Faktor Genetik
Penelitian telah menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor genetik dengan dominasi tangan kiri, lo.
Beberapa studi menyimpulkan bahwa ada faktor genetik atau keturunan yang bisa memengaruhi lateralitas. Apa itu?
Yap, lateralitas adalah kecenderungan untuk menggunakan satu tangan lebih dominan daripada yang lain.
Ada dua gen yang membentuk tangan dominan. Ada gen D untuk tangan kanan dan gen C yang bisa jadi keduanya.
Artinya, individu dengan gen C akan memiliki peluang 50 persen menjadi tidak kidal dan 50 persen menjadi kidal.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Orang Kidal yang Konon Jago Olahraga, Kamu Salah Satunya?
Ketika salah satu atau kedua orang tua mengalami kidal, maka ada kemungkinan cukup besar anaknya juga akan kidal.
Disebutkan pula bahwa penyebab seseorang bisa menjadi kidal berasal dari saraf sumsum tulang belakang.
Kecenderungan untuk lebih memakai salah satu sisi tangan sudah terbentuk sejak janin berusia 8 minggu kehamilan.
Pada usia 13 minggu dalam kandungan, adik bayi memiliki kebiasaan mengemut jempol. Itulah yang menjadi tangan favoritnya.
Fakta mengejutkannya adalah, ternyata lebih banyak anak laki-laki daripada anak perempuan yang mengalami kidal, lo.
Adanya Faktor Neurologis
Selain faktor genetik, penelitian juga sudah sempat menyoroti faktor neurologis dalam dominasi tangan kiri.
Otak adalah pusat kendali aktivitas tangan. Nah, struktur otak ini akan berbeda ketika seseorang itu mengalami kidal.
Ada bagian yang disebut 'korpus kallosum'. Bagian itu memiliki peran penting mengatur koordinasi antara tangan kanan dan kiri.
Beberapa studi menunjukkan bahwa pada orang kidal, bagian otak ini memiliki struktur yang berbeda, teman-teman.
Penelitian menunjukkan, korpus kallosum pada orang kidal cenderung lebih besar dan lebih kuat dari orang yang tidak kidal.
Baca Juga: Jangan Lagi Paksa Orang Kidal Menulis dengan Tangan Kanan, Ini Bahayanya
Hal inilah yang berkemungkinan besar memengaruhi kecenderungan orang kidal lebih nyaman menggunakan tangan kiri.
Pada orang yang mengalami kidal, ini artinya bagian otak sebelah kanannya merupakan bagian yang lebih dominan bekerja.
Tidak Boleh Dipaksa Gunakan Tangan Kanan
Meski orang kidal lebih banyak gunakan tangan kiri, namun ia tetap bisa melakukan aktivitas sederhana dengan tangan kiri.
Walaupun seseorang kidal tetap bisa beraktivitas dengan tangan kanan, namun ada bahaya kalau terus dipaksa menggunakan tangan kanan.
Memaksa seorang kidal memakai tangan kanan lebih dominan ternyata bisa memengaruhi kemampuan motorik halus.
Tak hanya itu, memaksa seseorang kidal juga akan memengaruhi kemampuan kognitif dan mengganggu konsentrasinya.
Sebab, mengganti tangan dominan, artinya memaksanya mengganti bagian otak yang lebih dominan digunakan.
Akibatnya, respons otak akan melambat saat seseorang kidal dipaksa mengganti tangan dominan menjadi tangan kanan.
Orang kidal yang dipaksa berganti menggunakan tangan kanan memiliki kerja otak yang menolak untuk berpindah.
Meski tetap bisa menggunakan tangan kanan, pergerakan yang terjadi ternyata lebih sulit dan terjadi banyak penolakan.
Baca Juga: Orang Kidal Disebut Lebih Cerdas Tapi Berumur Lebih Pendek, Benarkah?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Berapa banyak orang yang kidal? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR