Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat hewan yang bercahaya di malam hari? Yap, itu adalah kunang-kunang.
Kunang-kunang dengan nama ilmiah Lampyridae, keluarga serangga dalam ordo Coleoptera atau kumbang bersayap.
Diperkirakan ada 2.000 lebih spesies kunang-kunang yang tersebar di zona beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia.
Dilansir dari Kompas.com, kunang-kunang adalah serangga yang menjadi pertanda datangnya musim panas.
Oleh karena itu, tidak heran jika kemungkinan besar kunang-kunang akan sering terlihat saat cuaca hangat.
Daya tarik kunang-kunang adalah tubuhnya yang menyala. Kira-kira dari mana asal cahaya di tubuhnya, ya? Simak informasi ini, yuk!
Fenomena Bioluminesensi
Fenomena tubuh kunang-kunang yang dapat memancarkan cahaya yang indah dan memikat dikenal sebagai bioluminesensi. Apa itu?
Ternyata, bioluminesensi adalah produksi dan emisi yang dipancarkan oleh organisme hidup, termasuk kunang-kunang.
Pada kunang-kunang, bioluminesensi disebabkan oleh reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh mereka.
Organisme ini menghasilkan dan mengendalikan cahaya melalui interaksi antara dua bahan kimia, yakni luciferin dan enzim luciferase.
Baca Juga: 8 Fakta Unik Kunang-Kunang, Punya Cahaya Unik hingga Masa Hidup yang Pendek
Ketika luciferin teroksidasi oleh enzim luciferase, maka akan terjadi reaksi kimia yang menghasilkan cahaya.
Proses ini memerlukan adenosin trifosfat (ATP) sebagai sumber energi untuk memicu reaksi tersebut.
Hasilnya, kunang-kunang akan menghasilkan bentuk cahaya berwarna hijau kuning yang khas dan menarik untuk diamati.
Bagaimana Cahaya Kunang-Kunang Bisa Dilihat?
Saat cahaya dihasilkan dalam tubuh kunang-kunang, beberapa struktur khusus berperan dalam memancarkan cahaya itu.
Nah, struktur-struktur ini ditemukan di sepanjang tubuh kunang-kunang dan disebut dengan fotofor.
Sebagai informasi, fotofor merupakan suatu sel khusus yang mengandung luciferin dan luciferase yang menghasilkan cahaya.
Fotofor terutama terdapat pada bagian perut kunang-kunang, yang merupakan bagian yang paling terlihat saat cahaya dinyalakan.
Kunang-kunang mengontrol proses bioluminesensi dengan memasukkan oksigen ke dalam tubuh mereka melalui rongga perut.
Selain itu, serangga kecil ini juga akan mengeluarkannya untuk menciptakan kilatan cahaya yang menakjubkan.
Setelah cahaya dipancarkan oleh fotofor di perut kunang-kunang, cahaya tersebut menyebar melalui udara sekitarnya.
Baca Juga: Dari Manakah Cahaya yang Ada di Tubuh Kunang-Kunang? Ini Faktanya
Partikel-partikel udara seperti debu atau uap air juga dapat memantulkan cahaya kunang-kunang, sehingga membuatnya lebih terlihat.
Cahaya yang dipancarkan oleh kunang-kunang sering kali tidak kontinu, tetapi berkedip atau berkilau secara periodik
Apakah Ada Fungsinya?
Bukan perkara keindahan, ternyata cahaya yang dihasilkan oleh kunang-kunang memiliki fungsi keselamatan, lo.
Misalnya, kunang-kunang bisa menghindari pemangsa yang aktif di malam hari dengan membuat dirinya terlihat lebih menonjol.
Beberapa ahli menduga cahaya kunang-kunang yang mencolok juga bisa jadi peringatan bagi predator akan rasa pahit serangga.
Meski begitu, beberapa katak yang memakan kunang-kunang tampaknya tidak mempermasalahkan rasa pahit itu.
Bahkan dilansir dari Kompas.com, katak bisa memakan banyak kunang-kunang sehingga mereka jadi bersinar, lo.
Selain fungsi keselamatan, ternyata cahaya dari tubuh kunang-kunang ini berfungsi untuk berkomunikasi dan menarik pasangan.
Misalnya, kunang-kunang jantan dapat mengirimkan sinyal cahaya yang berbeda untuk menarik perhatian kunang-kunang betina.
Pola cahaya ini membantu kunang-kunang dalam memikat pasangan dan berinteraksi di lingkungan mereka.
Terakhir, tubuh kunang-kunang ini akan menyala untuk menarik mangsanya, termasuk kunang-kunang itu sendiri.
Baca Juga: Nampak Bercahaya, Mengapa Kunang-Kunang Menyala di Malam Hari? #AkuBacaAkuTahu
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Di manakah kunang-kunang tersebar? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR