Karena itu, tidak ada banyak pohon yang bisa tumbuhan di lahan gambut karena bentuk tanah yang tidak bisa menopang besarnya pohon.
Ciri fisik lainnya adalah ketidakmampuan gambut untuk kembali menyerap air bila sudah kering.
Hal itu membuat lahan gambut mudah terbakar pada musim panas.
Secara kimia, lahan gambut memiliki kandungan mineral yang tidak terlalu banyak dan sisanya adalah material organik dari tumbuhan.
Selain itu, lahan gambut memiliki tingkat keasaman yang tinggi dengan kadar pH antara tiga sampai lima.
Meski menjadi lahan yang memiliki potensi kebaran tinggi di musim panas, lahan gambut juga tetap punya banyak manfaat, lo.
Lahan gambut menjadi tempat tempat hidup atau habitat berbagai jenis hewan dan tumbuhan.
Bahkan lahan gambut juga menjadi penyangga siklus hidrologi untuk daerah sekitarnya, karena bisa menahan air.
Adanya lahan gambut juga menjadi tempat penyimpan karbon dalam jumlah besar.
Karena itu, jenis lahan ini juga mengurangi efek dari gas rumah kaca di atmosfer.
Daerah dengan gambut dangkal menjadi wilayah subur dan minim kerusakan lingkungan.
Baca Juga: 5 Cara Melestarikan Hewan dan Tumbuhan, dari Penangkaran hingga Membuat Undang-Undang
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR