Bobo.id - Bagi sebagian orang, sensasi dan rasa pedas memang bisa menambah kelezatan pada suatu makanan.
Selain membuat rasa makanan jadi makin lezat, sensasi pedas juga bisa meningkatkan selera makan, lo.
Beragam makanan di Indonesia yang bisa kita temui, tak jarang menyiapkan sambal meskipun terpisah.
Contoh saja, saat makan bakso di sebuah warung makan, kita akan menemukan wadah berisi sambal di meja.
Banyak orang akan menggunakan sambal itu untuk membuat racikan agar hidangan bakso terasa lebih nikmat.
Saat mulai menyantapnya, tubuh kita akan bereaksi. Salah satunya keringat yang keluar di area wajah.
Hmm, lalu kira-kira mengapa kita bisa berkeringat setelah makan makanan pedas, ya? Kita cari tahu bersama, yuk!
Berkeringat Setelah Makan Makanan Pedas
Salah satu senyawa utama dalam cabai yang bisa memberikan rasa pedas saat dikonsumsi adalah capsaicin.
Nah, ketika makanan pedas dikonsumsi, senyawa aktif itu akan memengaruhi reseptor panas di mulut, lidah, dan tenggorokan.
Diketahui, reseptor ini akan memberikan sinyal ke otak kita bahwa kita sedang merasakan sensasi panas.
Baca Juga: Mengapa Keringat Rasanya Asin Saat Tak Sengaja Masuk Mulut? Ini Alasannya
Sebagai respons terhadap sensasi ini, tubuh kita merespons dengan cara yang berbeda, salah satunya melalui keringat.
Ketika capsaicin masuk dalam tubuh, terjadi pelepasan endorfin yang dapat memberikan sensasi kelegaan sementara.
Namun tubuh juga mengartikan sensasi ini sebagai tanda bahaya, sehingga sistem saraf otonom kita terpacu.
Sistem saraf otonom ini bertanggung jawab atas berbagai fungsi otomatis dalam tubuh, termasuk pengaturan suhu tubuh.
Membantu Mendinginkan Tubuh
Saat kita makan makanan pedas, sistem saraf otonom pada tubuh kita akan mengirimkan sinyal kepada kelenjar keringat.
Yap, saraf otonom seakan meminta agar kelenjar keringat memproduksi lebih banyak keringat, terutama di area wajah.
Keringat yang dihasilkan ini sebenarnya memiliki tujuan utama untuk membantu mengatur suhu tubuh kita.
Ketika kita berkeringat, keringat akan menguap dari permukaan kulit, yang pada gilirannya membantu mendinginkan tubuh.
Artinya, keringat jadi mekanisme tubuh yang berfungsi sebagai respons terhadap perubahan suhu tubuh akibat makanan pedas.
Oleh karena itu, jika keringat yang keluar setelah makan makanan pedas masih dalam batas normal, maka tak perlu khawatir lagi, ya.
Baca Juga: Kepanasan dan Gerah? Ini 5 Cara Hilangkan Bau Badan karena Keringat Berlebih
Faktor yang Memengaruhi Reaksi Tubuh
Ada orang yang berkeringat setelah makan pedas, tapi ada juga yang tidak. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor.
Pertama, tingkat kepedasan makanan. Ia sangat memengaruhi seberapa banyak tubuh kita akan mengeluarkan keringat.
Semakin tinggi tingkat pedasnya, maka akan semakin banyak pula keringat yang diproduksi oleh tubuh.
Kedua, tingkat sensitivitas individu. Yap, setiap individu memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap makanan pedas.
Beberapa orang bisa lebih sensitif dan mengeluarkan keringat banyak, ada juga yang tidak. Ini bisa dipengaruhi genetik.
Ketiga, kondisi fisik. Kondisi fisik dan suhu lingkungan juga bisa memengaruhi reaksi tubuh terhadap makanan pedas, lo.
Saat tubuh berada dalam kondisi fisik atau lingkungan yang panas, maka tubuh cenderung lebih mudah berkeringat.
Keempat, kebiasaan konsumsi makanan pedas. Seseorang yang biasa makan pedas memiliki tingkat toleransi yang lebih tinggi.
Tubuh bisa beradaptasi dengan konsumsi pedas secara rutin sehingga respons keringat menjadi lebih terkontrol.
Faktor psikologis seperti kecemasan atau stres juga dapat memengaruhi reaksi tubuh terhadap makanan pedas, lo.
Tingkat kecemasan yang tinggi bisa memperkuat respons saraf otonom dan meningkatkan produksi keringat.
Baca Juga: Sering Jadi Tolok Ukur, Benarkah Berkeringat saat Demam Merupakan Tanda Akan Sembuh?
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan capsaicin? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR