Bobo.id - Istilah keanekaragaman hayati digunakan untuk menyebut berbagai bentuk kekayaan alam.
Karena itu, Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa banyak.
Berbagai keanekaragaman hayati itu memiliki peran dan fungsi yang beragam.
Bahkan beberapa dilindungi oleh pemerintah karena berperan sangat penting.
Kali ini, kita akan belajar tentang berbagai keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
Seperti disebut sebelumnya keanekaragaman hayati adalah istilah untuk menyebut keberagaman sumber daya alam.
Sehingga keanekaragaman hayati terdiri dari ekosistem, spesies, hingga gen yang ada di suatu tempat.
Sedangkan dari asal kata, keanekaragaman merupakan keadaan yang bermacam-macam pada suatu benda.
Perbedaan itu terjadi karena ada ukuran, bentuk, tekstur serta jumlah yang berbeda.
Lalu hayati adalah sesuatu yang hidup. Jadi, keanekaragaman hayati adalah keberagaman makhluk hidup yang bisa terjadi akibat adanya perbedaan.
Berikut beberapa contoh keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Mengenal tentang Keanekaragaman Hayati, dari Pengertian dan Manfaatnya
Keanekaragaman hayati di Indonesia yang pertama adalah adanya hutan hujan tropis.
Hutan hujan tropis merupakan jenis hutan yang memiliki curah hujan sangat tinggi.
Sehingga jenis hutan ini cenderung lembap dengan pepohonan yang besar dan tinggi.
Jenis tanaman di hutan ini tergolong heterogen atau ada ada bermacam-macam.
Di Indonesia jenis hutan ini banyak ditemukan di Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
Ada juga hutan musim yang merupakan jenis hutan yang menggugurkan daunnya saat musim kemarau.
Pada musim hujan hutan pun akan kembali tumbuh dengan lebat.
Jenis hutan ini memiliki curah hujan yang rendah dan cenderung berukuran tidak terlalu luas.
Hutan musim banyak ditemukan di wilayah Pulau Jawa.
Sabana adalah padang rumput yang berisi rerumputan serta beberapa jenis pohon pendek.
Jenis tumbuhan di sabana tidak terlalu besar dan lebat karena tingkar curah hujan yang terjadi tidak terlalu tinggi tapi juga tidak rendah.
Baca Juga: Jadi Tumbuhan Karnivora, Bagaimana Cara Venus Flytrap Memakan Serangga?
Tapi saat musim hujan dan kemarau, sabana akan terlihat sangat berbeda.
Wilayah sabana ini bisa ditemukan di beberapa daerah seperti Gayo Aceh dan Madura.
Keanekaragaman hayati juga terdiri dari beragam jenis fauna, seperti fauna di wilayah oriental.
Wilayah oriental terdiri dari daerah Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimatan.
Jenis fauna atau hewan di wilayah ini memiliki ciri yang hampir sama dengan hewan-hewan di kawasan Asia.
Beberapa jenis hewan di kawasan ini adalah gajah, harimau, badak Sumatra, beruang madu, orang utan, kukang, dan lain sebagainya.
Ada juga wilayah Australia yang merupakan daerah fauna yang memiliki ciri hampir sama dengan wilayah Australia.
Wilayah ini terdiri dari Papua, Maluku, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.
Di wilayah ini, terdapat beberapa hewan khas seperti hewan berkantong atau beragam jenis burung dengan bulu berwarna-warni.
Contoh hewan di wilayah ini adalah walabi, kuskus, oposum, cendrawasih, kasuari, dan lain sebagainya.
Fauna di Indonesia juga ada di wilayah yang disebut peralihan dan terdiri dari sebagian wilayah Sulawesi dan kepulauan Aru.
Baca Juga: Mengenal Fauna Khas dari Wilayah Barat, Peralihan, dan Timur Indonesia
Jenis hewan di wilayah ini memiliki ciri yang berbeda dari dua wilayah fauna sebelumnya.
Sebagian besar hewan di tempat ini adalah jenis hewan endemik dan dilindungi.
Contoh hewan di kawasan peralihan adalah komodo, anoa, babi rusa, burung maleo, dan lain sebagainya.
Itu penjelasan tentang keanekaragaman hayati hingga contoh-contohnya yang ada di Indonesia.
----
Kuis! |
Apa itu keanekaragaman hayati? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR