Bobo.id - Fenomena alam pelangi mungkin sudah tidak asing bagi teman-teman.
Tapi bagaimana dengan fenomena alam pelangi merah?
Sama halnya dengan pelangi biasa, pelangi merah juga terlihat indah dan termasuk fenomena alam yang langka.
Sebelum kita mengenal tentang pelangi merah, teman-teman perlu memahami konsep dari munculnya pelangi.
Pelangi merupakan fenomena alam indah yang terdiri dari berbagai warna dan terlihat seperti busur cahaya yang melengkung di langit.
Pelangi terbentuk ketika cahaya matahari melewati tetesan air di udara dan mengalami pembiasan dan pemantulan.
Cahaya putih dari matahari terdiri dari berbagai warna, dan ketika melewati tetesan air, cahaya tersebut terpantul dan dibiaskan, memecah menjadi spektrum warna yang terlihat pada pelangi.
Umumnya pelangi akan memiliki tujuh warna utama, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Setiap warna dalam spektrum ini memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda.
Panjang gelombang terpendek adalah ungu, sedangkan panjang gelombang terpanjang adalah merah.
Setelah memahami dasar dari terbentuknya pelangi, sekarang kita pelajari tentang pelangi merah, yuk!
Baca Juga: Tak Melengkung, Pelangi Ada yang Menyerupai Awan, Fenomena Alam Apa Itu?
Pelangi merah memiliki warna merah yang sangat jelas dan bentuknya tetap melengkung seperti pelangi biasa.
Fenomena alam ini terjadi ketika warna merah pada pelangi terlihat lebih terang atau lebih dominan dibandingkan dengan warna-warna lainnya.
Pelangi merah biasanya terlihat di sisi luar pelangi dan seringkali berada di dekat ujung pelangi.
Jadi, sering kali fenomena alam ini terlihat seperti adanya tambalan pada pelangi biasa.
Pelangi merah ini termasuk fenomena alam yang langka, lo.
Untuk bisa muncul, pelangi merah membutuhkan intensitas cahaya matahari yang banyak.
Karena dengan intensitas cahaya matahari itulah warna merah akan memancar lebih terang.
Cahaya matahari pun harus melewati lapisan atmosfer yang lebih tebal dan mengalami penyerapan dan penyebaran lebih banyak.
Bila intensitas cahaya matahari rendah, justru warna merah pada pelangi biasa tidak terlihat.
Jadi, munculnya warna merah pada pelangi pada dasarnya sangat terpengaruh oleh sinar matahari.
Baca Juga: Apakah Fenomena Alam Gempa Bisa Terjadi di Planet Lain? Ini Faktanya
Meski pelangi merah termasuk fenomena alam yang langka, tapi kita bisa menemukannya bila mengenali beberapa ciri tertentu.
Seperti dijelaskan sebelumnya, pelangi merah membutuhkan banyak cahaya matahari untuk muncul.
Jadi, pelangi ini akan muncul saat ada kondisi khusus yang berkaitan dengan sinar matahari.
Misalnya, selama matahari terbit atau terbenam dan sinar matahari bisa melewati lapisan atmosfer, maka pelangi merah bisa jadi muncul.
Selain itu, debu atau partikel lain di atmosfer juga dapat mempengaruhi pembiasan cahaya.
Sehingga peningkatan warna merah pada pelangi semakin tinggi.
Ada juga faktor lain yang bisa membuat pelangi merah muncul, yaitu keberadaan kabut atau embun beku di udara.
Partikel air dalam kabut atau embun beku memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan tetesan air hujan.
Ukuran yang lebih kecil ini dapat mempengaruhi cara cahaya dipantulkan dan dibiaskan.
Sehingga saat cahaya yang dibiaskan muncul maka warna merah akan jadi lebih dominan.
Jadi, kemungkinan besar melihat pelangi merah terjadi pada pagi atau sore hari.
Baca Juga: Apa Penyebab Munculnya Fenomena Alam 'Skypunch'?
Nah, fenomena alam unik satu ini bisa jadi tambahan ilmu pengetahuan atau mungkin teman-teman bisa menemukannya.
Artikel ini dibuat dengan bantuan Ai dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja warna pada pelangi biasa? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR