Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 7 SMP, kita akan belajar bersama tentang perjuangan Sultan Nuku.
Seperti kita tahu, Belanda merupakan salah satu bangsa yang ingin menguasai wilayah Indonesia, salah satunya Tidore.
Ada banyak cara yang diusahakan oleh Belanda agar bisa menguasai wilayah Tidore, termasuk dengan kerajaannya.
Belanda terus melakukan intervensi, bahkan Belanda melalui VOC juga ikut campur dalam mengangkat calon penerus Kerajaan Tidore.
Sejak saat itulah, Nuku Muhammad Amiruddin terus melancarkan perlawanan terhadap Belanda hingga akhir hayatnya.
Memangnya, bagaimana cerita perjuangan Sultan Nuku dalam melawan penjajah, Bo? Simak informasi berikut ini, yuk!
Terjadinya Perjuangan Nuku diawali dengan peristiwa penangkapan Sultan Jamaluddin, pemimpin Tidore saat itu.
Pada masa itu, Belanda ingin membentuk kerja sama dan mendirikan kantor dagang di Tidore, tetapi tidak diperbolehkan.
Akibatnya Sultan Jamaluddin pun ditangkap dan diasingkan oleh Belanda dari Tidore ke Batavia (kini dikenal dengan Jakarta).
Dengan diasingkannya Sultan Jamaluddin ke Batavia, maka Kerajaan Tidore membutuhkan seorang pemimpin baru.
Berdasarkan dari tradisi Kerajaan Tidore, pengangkatan raja baru sudah seharusnya berdasarkan dari silsilah.
Baca Juga: Relasi Persatuan Maluku dan Papua pada Masa Sultan Nuku, Materi IPS
Oleh karena itu, yang berhak menggantikan posisi Sultan Jamaluddin adalah putranya, yakni Nuku Muhammad Amiruddin.
Namun, Belanda ternyata tidak setuju dan malah mengangkat Sultan Kamaluddin, adik Nuku, sebagai pewaris takhta Kerajaan Tidore.
Penobatan yang dilakukan oleh Belanda itu dianggap telah melanggar tradisi Kesultanan Tidore, teman-teman.
Tindakan ikut campur yang dilakukan Belanda itu pun membuat Nuku geram dan memutuskan untuk berjuang melawan Belanda.
Yap, ia melakukan protes keras hingga terjadilah perang antara rakyat Maluku yang dipimpin oleh Pangeran Nuku.
Dilansir dari Kompas.com, akhirnya Pangeran Nuku pun dinobatkan sebagai Sultan untuk memimpin Tidore pada 1781.
Untuk melakukan perlawanan, Nuku menggalang kekuatan dengan membangun kora-kora di sekitar Pulau Seram dan Irian Jaya.
Tak hanya itu, Sultan Nuku pun juga mendirikan basis pertahanan di daerah Seram Timur pada tahun yang sama, lo.
Diketahui oleh Belanda, akhirnya Belanda pun menyerbu Seram Timur untuk menggugurkan Nuku dan pasukannya.
Basis pertahanan Nuku di Seram Timur pun berhasil direbut. Mau tak mau, Nuku harus mengalihkan pertahanan ke Pulau Gorong.
Di Pulau Gorong inilah, Sultan Nuku berusaha menyusun strategi perlawanan baru guna merebut takhta dan mengusir Belanda.
Baca Juga: Cari Jawaban IPS, Bagaimana Relasi Persatuan Maluku dan Papua pada Masa Sultan Nuku?
Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan bekerja sama dengan Inggris. Ia menghasut agar bersedia mengusir orang Belanda.
Pasukan Sultan Nuku pun semakin menguat setelah mendapatkan perlengkapan perang yang cukup lengkap dari Inggris.
Sejak saat itu, Nuku pun sulit ditaklukan oleh Belanda, bahkan kompeni Belanda disebut banyak yang kewalahan, lo.
Karena banyak mengalami kekalahan, VOC pun mengajukan tawaran berunding dengan Sultan Nuku, tetapi ditolak olehnya.
Hingga akhirnya, pasukan Nuku berhasil menguasai Pulau Banda dan kembali menguasai Kesultanan Tidore, lo.
Karena Tidore dikuasai oleh Sultan Nuku dan pasukannya, maka Belanda terpaksa angkat kaki ke Ternate.
Pada 15 Juli 1799, Belanda diketahui melancarkan serangannya ke Tidore. Serangan itu berasal dari Ternate.
Tujuan penyerbuan yang dilakukan oleh Belanda itu adalah untuk menduduki Tidore sekaligus menangkap Sultan Nuku.
Namun, justru Belanda yang lagi-lagi dipukul mundur oleh Sultan Nuku yang saat itu sudah bertakhta di Kesultanan Tidore.
Dua tahun berselang, giliran Sultan Nuku yang mengirim serangan belasan ke Ternate. Belanda menyerah dan terpaksa pergi ke Ambon.
Berkat andil besar Sultan Nuku, Maluku Utara untuk sementara terbebas dari cengkeraman penjajah atau Belanda.
Baca Juga: 5 Bentuk Perjuangan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan, Materi PPKn
Di bawah kepemimpinannya, Tidore kembali meraih kejayaan. Wilayahnya sangat luas hingga ke utara Papua, lo.
Sultan Nuku meninggal dunia pada 1805. Untuk menghargai jasanya, Sultan Nuku dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional.
Nah, itulah penjelasan terkait perjuangan Sultan Nuku dalam melawan penjajah. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Apa ikut campur yang dilakukan oleh Belanda? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR