Bobo.id - Hari ini tepatnya pada Kamis 22 Juni 2023, Kota Jakarta sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-496.
Yap, ternyata ibukota negara kita sekaligus kota yang paling banyak ditinggali masyarakat usianya sudah cukup tua, ya.
22 Juni ditetapkan sebagai hari jadi Kota Jakarta berdasarkan Surat Keputusan yang dibuat pada 23 Februari 1956 silam.
Baru ditetapkan 67 tahun yang lalu, kenapa saat ini Kota Jakarta sudah memperingati ulang tahun ke-496, ya?
Ternyata, hal ini karena Jakarta pernah beberapa kali mengganti nama. Ada sejarah panjang terkait ulang tahun Jakarta. Simak, yuk!
Peringatan Ulang Tahun Batavia
Tahukah teman-teman? Ternyata sebelum menjadi Jakarta, ibukota negara kita pernah bernama Batavia, lo.
Yap, penamaan Batavia ini dilakukan saat Belanda menduduki Indonesia. Belanda menyebutnya Staad Batavia.
Penggunaan Batavia sebagai nama wilayah Jakarta cukup lama digunakan, yakni hingga tiga abad lebih pada 1619-1942.
Nah, ketika itu Belanda selalu memperingati hari jadi Batavia di akhir bulan Mei setiap tahunnya. Mengapa begitu?
Ini karena pada Mei 1619, Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen berhasil menguasai Jayakarta (nama sebelum Batavia).
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Jakarta, Masuk Ancol Gratis pada 25 Juni Nanti
Bahkan, pihak Belanda membangun monumen J.P. Coen di Lapangan Banteng untuk memperingati 250 tahun Batavia.
Dilansir dari Kompas.com, patung itu sekaligus menjadi lambang bahwa Belanda mulai melakukan penjajahan di Indonesia.
Sayangnya, patung atau monumen itu dihancurkan saat Jepang menduduki Indonesia pada tahun 1942-1945.
Pada masa kependudukan Jepang, nama Batavia pun diganti dengan nama Djakarta Takobetsu Shi.
Penetapan Tanggal Ulang Tahun Baru
Pada tanggal 17 Agustus 1945, saat Indonesia merdeka, barulah nama Jakarta digunakan dan meninggalkan nama Jepangnya.
Pada masa pemerintahan Wali Kota Jakarta Sudiro pada tahun 1953-1958, ia tak ingin peringatan HUT Jakarta sama seperti zaman Belanda.
Dari sanalah kemudian tercetus ide untuk mencari tanggal baru yang akan dijadikan tanggal hari jadi Kota Jakarta.
Ia memanggil ahli sejarah, seperti Mohammad Yamin dan Profesor Sukanto, serta wartawan senior Sudarjo Tjokrosiswoyo.
Ketiganya ditugasi untuk meneliti kapan Jakarta didirikan. Sudiro sendiri yakin Jakarta didirikan pada 1527 oleh Fatahillah.
Untuk mengetahui hari, tanggal, dan bulan lahirnya Jakarta, Profesor Sukanto pun bersedia meneliti sejarah Jakarta.
Baca Juga: Inilah 7 Nama yang Pernah Digunakan Ibu Kota Indonesia Sebelum Bernama DKI Jakarta
Akhir 1954, penelitian Prof. Sukanto selesai dan menghasilkan manuskrip yang diterbitkan dalam bentuk buku 'Dari Djkarta ke Djajakarta'.
Nah, akhirnya tanggal 22 Juni 1527 pun disimpulkan sebagai hari yang paling dekat dengan kenyataan dibangunnya Kota Jayakarta.
Pada 11 Juni 1956, Sudiro pun mengajukan sidang pleno dan usulannya terkait hari ulang tahun Jakarta pun diterima.
Sejak saat itu sampai sekarang, ulang tahun Kota Jakarta selalu diperingati oleh seluruh masyarakat Jakarta pada 22 Juni.
Tema Ulang Tahun Jakarta ke-496
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, di ulang tahun Jakarta ke-496 ini, ada tema yang diangkat, lo.
Tema Hari Ulang Tahun Jakarta ke-496 ini 'Jadi Karya untuk Nusantara', sebagai pengembangan slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia.
Tema yang diusung ini memiliki makna terkait kesiapan Jakarta untuk melakukan optimalisasi seluruh sumber daya.
Optimalisasi itu bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat serta pemantik kemajuan bagi daerah lain di Indonesia.
Ada banyak acara yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menyukseskan HUT Jakarta ke-496, yakni:
Nah, itulah informasi terkait sejarah ulang tahun Kota Jakarta yang diperingati setiap 22 Juni. Semoga bermanfaat, ya.
(Sumber Foto: Wikimedia Commons/Sakurai Midori)
----
Kuis! |
Sejak kapan 22 Juni ditetapkan sebagai HUT Kota Jakarta? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR