"Beres, Pak Tobi," kata Nirmala sambil mengacungkan jari jempolnya. Tidak lama setelah itu, Nirmala mengucap mantra.
"Simsalabim!" serunya dengan tongkat yang diputar.
Nirmala membawa ramuan dari atas rak dengan bantuan tongkat ajaib. Botol ramuan itu terbang sendiri dan sampai tepat di tangan Nirmala.
"Pak Tobi sudah hafal, ya, bahan-bahan ramuan yang ada di sini?" tanya Nirmala sambil memperhatikan ramuan di tangannya.
"Tentu saja, Nirmala, laboratorium ini kan tempat kerjaku. Bahkan, tempat ini sudah seperti rumah kedua untukku. Aku bahkan tahu semua letak bahan-bahan ramuan yang ada di sini," jawab Pak Tobi.
"Nah, ramuan kesehatan untuk Ratu Bidadari sudah selesai dibuat. Nirmala, bisa tolong ambilkan cangkir yang ada di dalam lemari itu?" tanya Pak Tobi.
"Simsalabim!" Nirmala menggoyangkan tongkatnya lagi.
Cangkir-cangkir bunga yang cantik terbang dari lemari menuju meja dekat Pak Tobi membuat ramuan.
"Hmm... melihat cangkir ini, aku jadi teringat sesuatu," kata Nirmala dengan tangan di dagunya.
"Dulu, Yoti alias Pipiyot menuangkan racun ke dalam gelas ini untuk Ratu Bidadari," kata Nirmala lagi.
Kalau teman-teman ingat, cerita awal Yoti berubah menjadi buruk rupa dan dipanggil Pipiyot adalah karena ia iri dengan Ratu Bidadari.
Baca Juga: Dongeng Oki dan Nirmala: Monster Belalang #MendongenguntukCerdas
Jangan Sampai Salah, Ini Ciri Keju yang Masih Aman di Makan dan yang Harus Dihindari
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR