Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD tema 9, kita akan belajar tentang perkembangan teknologi transportasi laut.
Berdasarkan sejarah, nenek moyang orang Indonesia adalah pelaut. Ini juga dituangkan dalam lagu 'Nenek Moyangku Seorang Pelaut'.
Konon sejak 65.000 tahun yang lalu, mereka sudah pergi berlayar menggunakan kapal-kapal yang masih sederhana.
Yap, saat itu kapal-kapal yang digunakan belum membutuhkan bahan bakar dan memanfaatkan angin untuk bergerak.
Seiring berkembangnya zaman, teknologi transportasi laut juga kian berkembang, termasuk di Indonesia.
Hmm, memangnya bagaimana perkembangan teknologi transportasi laut dari zaman nenek moyang hingga saat ini? Simak, yuk!
Ternyata, perkembangan teknologi transportasi laut di Indonesia sudah ada sejak masa kerajaan Hindu-Buddha.
Yap, para penghuni kerajaan dan masyarakatnya, saat itu menggunakan transportasi laut untuk melakukan perdagangan.
Pada abad ke-8 Masehi, kerajaan Mataram Kuno menggunakan teknologi perahu bercadik sebagai transportasi air. Apa itu?
Perahu bercadik disebut juga kapal borobudur. Sebab, perahu bercadik tergambar di relief candi Borobudur, teman-teman.
Cadik sendiri merupakan perlengkapan kapal berbentuk bilah yang di pasang pada salah satu atau kedua sisi kapal.
Baca Juga: Aturan Wajib Pakai Masker Dicabut, Bagaimana dengan Kendaraan Umum?
Selain itu, kemajuan teknologi transportasi air di Indonesia juga bisa kita lihat dalam jejak kejayaan Sriwjiaya.
Dalam sejarahnya, kerajaan Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara dengan armada laut yang kuat.
Pada masa kerajaan Hindu-Buddha hingga berdirinya kerajaan Islam, transportasi laut yang digunakan memiliki teknologi sederhana.
Kapal laut di masa itu bisa digunakan untuk mencari ikan di laut, mengirim barang, dan untuk pelayaran di Asia Tenggara.
Hal ini menandakan bahwa pengembangan teknologi transportasi laut sudah berkembang sejak zaman dulu.
Tahukah teman-teman? Teknologi transportasi air di Indonesia semakin berkembang pada masa kolonial, lo.
Bangsa-bangsa barat seperti Portugis, Belanda, dan Inggris mengenalkan teknologi perkapalan maju pada Indonesia.
Teknologi kapal itu diperkenalkan karena bisa mengarungi samudra dari benua-benua yang jauh dari Indonesia.
Pada akhir abad ke-19 Masehi, Belanda juga mengenalkan teknologi kapal uap sebagai alat transportasi publik.
Nah, adanya kapal uap inilah yang kemudian menjadi cikal bakal majunya bidang teknologi transportasi laut di Indonesia.
Selain itu, perembangan dunia kapal laut juga ditandai dengan pembukaan Kanal Suez dan juga panama.
Baca Juga: Menjawab Pertanyaan dari Teks 'Mengenal Teknologi Transportasi Laut', Kelas 5 SD
Sebagai informasi, desain kapal laut tidak mengalami perubahan apa pun hingga akhir abad ke-19, teman-teman.
Meski begitu, evolusi kapal tetap terjadi karena beberapa faktor, mulai dari kebutuhan kapal hingga konflik maritim.
Ada beberapa dampak, baik itu positif maupun negatif terhadap perkembangan atau modernisasi transportasi laut.
- Biaya transportasi lebih murah
- Bisa mengangkut manusia, barang, dan hewan lebih banyak
- Lebih cepat sampai tujuan
- Sistem pembelian tiket lebih mudah dan cepat
- Pelayanan pada konsumen diutamakan
- Meningkatkan perekonomian negara.
- Pencemaran air
- Rusaknya terumbu karang
- Meningkatkan jumlah sampah yang dibuang ke dalam air.
Nah, itulah perkembangan teknologi transportasi laut dari zaman nenek moyang hingga saat ini. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Perkembangan Teknologi Transportasi Laut dari Zaman Nenek Moyang hingga Kini, Materi Kelas 5 Tema 9
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan cadik? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com,Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR