Bobo.id - Nyamuk merupakan salah satu serangga yang dianggap merugikan manusia.
Mereka bisa menggigit kulit kita, menimbulkan gatal, bahkan menularkan penyakit berbahaya. Oleh sebab itu, nyamuk selalu dihindari.
Penyakit paling terkenal yang ditularkan oleh gigitan nyamuk adalah Demam Berdarah Dengue.
Demam berdarah terjadi karena nyamuk Aedes aegypti membawa virus dengue yang dapat ditularkan melalui gigitan.
Selain itu, ada beberapa penyakit lain yang dapat ditularkan nyamuk, di antaranya malaria, virus zika, demam kuning, dan virus west nile.
Ketika kita digigit nyamuk, maka akan timbul bintik merah di kulit dan rasa gatal.
Kira-kira apa yang menyebabkan gigitan nyamuk dapat menimbulkan bintik merah dan rasa gatal, ya? Yuk, cari tahu!
Bintik Merah Gigitan Nyamuk
Ketika nyamuk menggigit kulit, mereka menyuntikkan air liur mereka ke dalam tubuh kita.
Air liur nyamuk mengandung zat antikoagulan yang membantu menjaga darah tetap cair selama mereka mengisap darah.
Reaksi tubuh terhadap zat-zat ini adalah apa yang menyebabkan munculnya bekas tanda merah setelah digigit oleh nyamuk.
Baca Juga: Kenapa Hidung Merasakan Gatal Sebelum Kita Bersin? Ini Faktanya
Selain itu, ada zat histamin yang dilepaskan ketika kulit kita digigit oleh nyamuk.
Histamin memicu perluasan pembuluh darah di area yang tergigit untuk meningkatkan aliran darah ke daerah tersebut, sehingga membantu mengatasi ancaman zat asing.
Pelepasan histamin juga menyebabkan peradangan dan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) di sekitar area gigitan nyamuk.
Hal ini mengakibatkan aliran darah meningkat dan pembuluh darah menjadi lebih terlihat dan lebih mudah teriritasi, yang menyebabkan timbulnya kemerahan.
Gatal Akibat Gigitan Nyamuk
Selain itu, gigitan nyamuk juga dapat memicu respons alergi pada beberapa orang, salah satunya gatal.
Gigitan nyamuk juga memicu respons imun tubuh, yang merupakan cara sel-sel imun melepaskan bahan kimia seperti histamin, serotonin, dan prostaglandin.
Histamin adalah senyawa kimia yang terlibat dalam respons alergi dan peradangan dalam tubuh.
Serotonin adalah neurotransmitter (zat kimia) yang berperan dalam pengaturan mood, tidur, selera makan, serta fungsi kognitif dan sistem saraf pusat lainnya.
Sedangkan prostaglandin dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan pelebaran pembuluh darah.
Bahan kimia ini memicu peradangan dan merangsang saraf sensorik di kulit, yang menyebabkan rasa gatal.
Baca Juga: Selalu Dilarang Menggaruk, Kenapa Luka Mau Sembuh Selalu Terasa Gatal?
Saat kita menggaruk gigitan nyamuk, tekanan dan gesekan yang dihasilkan merangsang saraf dan memperparah rasa gatal.
Penggarukan yang berlebihan juga dapat merusak kulit, meningkatkan risiko infeksi, dan memperlambat proses penyembuhan.
Dibandingkan digaruk, rasa gatal akibat gigitan nyamuk dapat mereda dengan mengompres menggunakan air dingin dan menggunakan bahan alami.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Virus apa yang dapat dibawa nyamuk Aedes aegypti? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR