Bobo.id - Tepat 47 tahun yang lalu, Indonesia mencetak sejarah dalam hal kemajuan teknologi komunikasi.
Pada 9 Juli 1976, untuk pertama kalinya Indonesia punya satelit sistem komunikasi yang diluncurkan dari Amerika Serikat.
Peluncuran satelit ini diketahui menggunakan roket Delta 2914 milik Badan Penerbangan Amerika Serikat (NASA).
Saat itu, informasi peluncuran satelit ini disiarkan secara langsung melalui Televisi Republik Indonesia (TVRI).
Masih ingatkah teman-teman satelit apa yang pertama kali diluncurkan Indonesia? Yap tepat sekali, Satelit Palapa!
Sejak peluncuran pertamanya pada tahun 1976, akhirnya 9 Juli selalu diperingati sebagai Hari Satelit Palapa.
Apa Fungsi dari Satelit?
Sebelum mengetahui lebih banyak tentang satelit Palapa, kita perlu tahu tentang apa sebenarnya fungsi satelit itu.
Sebagian dari teman-teman mungkin sudah bisa menyaksikan program TV luar negeri di Indonesia. Itu berkat satelit.
Yap, satelit bertugas mengirimkan data menuju TV, sehingga kita bisa menikmati tayangan TV yang berasal dari luar negeri.
Selain mengirimkan data acara TV, satelit ini juga bisa mengirimkan panggilan telepon dari satu benua lainnya.
Baca Juga: Setiap 9 Juli Merupakan Hari Satelit Palapa, Peringatan Apakah Itu?
Dengan begitu, kita dapat dengan mudah berkomunikasi dan bertukar pesan dengan orang lain di negara lain.
Tak hanya itu, satelit juga bisa memperkirakan cuaca dengan mengukur awan, angin, dan suhu atmosfer di ruang angkasa.
Itulah sebabnya setiap negara berlomba-lomba untuk meluncurkan satelit agar dapat mempermudah hidup masyarakatnya.
Satelit Pertama Indonesia
Satelit Palapa A1 dibuat oleh Hughes Aircraft Company. Satelit pertama Indonesia ini beratnya sekitar 574 kilogram.
Selain itu, satelit ini memiliki tinggi 3,7 meter dan diameter 1,9 meter serta diameter bagian lainnya 1,5 meter.
Nama satelit ini diambil dari 'Sumpah Palapa', yang pernah dicetuskan oleh Patih Gajah Mada dari Majapahit pada tahun 1334.
Pada masa itu, sistem komunikasi di Indonesia masih terbilang buruk. Padahal negara ini punya banyak pulau dan laut luas.
Satelit Palapa dirancang sedemikian rupa agar dapat memancarkan sinyal ke seluruh wilayah Indonesia.
Bahkan, satelit Palapa dibuat agar dapat lebih mudah terhubung dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Filipina.
Dengan peluncuran itu, Indonesia menjadi negara keempat yang telah memiliki satelit sendiri setelah Rusia, Kanada, dan AS.
Baca Juga: Dari Sumpah Mahapatih Gajah Mada, Ini Arti dan Sejarah Satelit Palapa
Indonesia pun menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang memiliki dan mengoperasikan sendiri satelit komunikasi domestik.
Setelah itu, ada banyak satelit baru lainnya, yang fungsinya semakin canggih dan bisa membantu aktivitas manusia.
Pergantian Satelit Palapa
Dalam perkembangan zaman, satelit Palapa mengalami beberapa kali pergantian. Sebab, satelit punya jangka waktu terbatas.
Berikut ini rinciannya:
- Satelit Palapa A1, beroperasi pada 1976-1983.
- Satelit Palapa A2, satelit cadangan beroperasi 1977-1987.
- Satelit Palapa B1, beroperasi pada 1983-1990.
- Satelit Palapa B2P, diluncurkan pada 1987 namun gagal.
- Satelit Palapa B4, beroperasi pada 1992-2005
- Satelit Palapa C1 dan C2, diluncurkan pada 1996
- Satelit Palapa D, beroperasi hingga tahun 2024.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang Hari Satelit Palapa untuk memperingati peluncuran satelit pertama di Indonesia. Semoga bermanfaat!
Baca Juga: Tepat 9 Juli Peluncuran Satelit Palapa, Ini Daftar Regenerasi Satelit Palapa
----
Kuis! |
Apa alat yang digunakan untuk peluncuran Satelit Palapa A1? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR